dc.description.abstract | Masalah transportasi merupakan masalah yang selalu dihadapi oleh semua, baik
negara yang telah maju maupun juga oleh banyak negara yang sedang
berkembang seperti Indonesia. Permasalahan umumnya terjadi baik dalam bidang
transportasi perkotaan maupun bidang transportasi regional antarkota. Terciptanya
sistem transportasi yang dapat menjamin pergerakan manusia dan/atau barang
secara lancar, aman, cepat, murah, dan nyaman merupakan tujuan utama
pembangunan dalam sektor transportasi.
Salah satu keunggulan dari pendekatan analitis dalam analisis struktur
perkerasan adalah dapat melakukan analisis terhadap berbagai kondisi lapisan
beraspal akibat pengaruh temperatur dalam setahun. Aplikasi perhitungan
kerusakan struktur perkerasan retak lelah dan deformasi permanen dilakukan
penulis dengan metode Nottingham (Brown & Brunton). Dalam memperoleh data
study literatur penulis melakukan memilih study analisis dengan mengambil
contoh variasi temperatur yang berbeda.
Dari hasil analisis mekanistik dengan variasi temperatur udara berbeda
pada didapat jumlah repetisi beban roda kenderaan ijin kriteria retak lelah pada
suhu 25OC adalah 1.452.419 lintasan roda , suhu 26OC adalah 1.451.238 lintasan
roda , suhu 27OC adalah 1.450.034 lintasan roda, suhu 28OC adalah 1.448.803
lintasan roda, suhu 29OC adalah 1.447.544 lintasan roda, suhu 30OC adalah
1.446.252 lintasan roda
Hasil analisis kerusakan struktrur perkerasan akibat pengaruh temperatur
udara meningkat maka kerusakan struktur akan lebih cepat mengalami kerusakan
dibandingkan temperatur udara yang lebih rendah | en_US |