dc.description.abstract | Jalan rel yang menghubungkan Medan – Tebing Tinggi merupakan lintasan
jalan rel sepanjang 80,542 kilometer yang dilewati 40 kereta api setiap harinya,
sehingga akan menurunkan kualitas pelayanan komponen jalan rel kereta api.
Evaluasi komponen rel terpasang pada jalan rel kereta api dilakukan dengan
menghitung daya angkut lintas jalan rel untuk satu tahun, kemudian membandingkan
komponen jalan rel terpasang berdasarkan standar perencanaan jalan rel sesuai
dengan klasifikasi kelas jalan rel. Analisis kebutuhan pemeliharaan jalan rel
dilakukan berdasarkan data opname atau data pemeriksaan dan pengawasan aset oleh
PT Kereta Api Divre I Sumatera Utara guna mengetahui total keseluruhan data
pengawasan untuk lintas Medan-Tebing Tinggi.
Analisis yang digunakan adalah analisis JO (jam-orang) tahun 2011 yang
merupakan analisis pemeliharaan jalan rel yang digunakan oleh PT Kereta Api. Hasil
dari penelitian ini menunjukan jalan rel termasuk dalam kelas III dengan daya
angkut lintas 7,144 juta ton/tahun, kebutuhan pemeliharaan mengembalikan fungsi
dengan mengganti rel R.33 sepanjang 55.80 kilometer bantalan kayu untuk panjang
lintas 7.669 kilometer atau sekitar 12783 batang. Alasannya komponen ini dianggap
kurang memenuhi standar operasional pelayanan jalan rel berdasarkan daya angkut
lintas jalan rel. Kebutuhan pemeliharaan jalan rel berdasarkan analisa JO (jam-orang)
sebesar 124.159 JO. Biaya pemeliharaan sebesar Rp.1.287.707.000,00 apabila
pekerja berasal dari pihak PT Kereta Api dan Rp. 1.421.339.900,00apabila tenaga
pemeliharaan berasal dari pihak penyedia jasa (Outsourcing). | en_US |