Analisis Penggunaan Batubara sebagai Bahan Bakar Alternatif Pemanas Agregat pada Unit Produksi Campuran Beraspal (AMP) (Literature Review)
View/ Open
Date
2011Author
Suslany, Enny
Advisor(s)
Muis, Zulkarnain Abdul
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia yang merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan
batubara melimpah.Mengingat harga minyak dunia yang fluktuatif, maka
diversifikasi bahan bakar minyak dengan bahan bakar alternatif dianggap
dapat mengatasi kondisi tersebut. Diversifikasi bahan bakar minyak dengan
bahan bakar alternatif, yaitu batubara ,tentu telah melalui pengkajian dan
pengujian terhadap AMP berbahan bakar batubara.
Pemilihan batubara sebagai bahan bakar untuk pemanas agregat pada
unit produksi campuran beraspal, tentu disertai dengan pengkajian kelebihankelebihan
maupun kekurangan-kekurangan dibandingkan dengan bahan
bakar solar. Batubara sebagai bahan bakar pemanas agregat memiliki
kelebihan yaitu dalam hal harga bahan bakar yang murah dan ketersediaan
deposit yang terjamin, namun ternyata batubara juga dapat menimbulkan
permasalahan-permasalahan. Yang mana hal ini menyebabkan dibutuhkannya
peralatan yang memadai guna mengatasi permasalahan yang timbul.
Dari hasil pengerjaan tugas akhir ini, diketahui permasalahanpermasalahan
tersebut antara lain: kelebihan kandungan sulfurdioksida yang
dapat menyebabkan hujan asam, penyimpanan batubara yang harus
diperhatikan karena mengingat batubara merupakan bahan yang sangat
mudah terbakar, abu terbang yang apabila melampaui batas yang telah
ditetapkan dan apabila sistem pengumpul debu pada AMP tidak handal atau
bermasalah maka akan terdapat sejumlah abu terbang yang akan lolos dan
bercampur dengan agregat sehingga menyebabkan filler yang berlebihan yang
dapat merusak campuran aspal yang telah ditentukan, partikel batubara yang
tidak sesuai dengan persyaratan (100% lolos saringan no.100 dan minimal 80%
lolos saringan no.200) dapat bercampur dengan campuran aspal kemudian
merusak kinerja campuran aspal, hal ini berkaitan dengan peralatan
pulverizer batubara yang juga harus memenuhi beberapa persyaratan antara
lain dapat memecah batubara sesuai dengan yang disyaratkan dan harus
terintegrasi, terlindung atap dan tidak terendam air.
Dari segi ekonomi, berdasarkan perhitungan biaya produksi, AMP
dengan bahan bakar solar dapat memberikan penjualan per tahun yang lebih
besar sehingga memberikan pendapatan yang lebih besar (dengan selisih
sebesar Rp. 1.602.329.070) dibandingkan dengan AMP batubara namun
dengan harga campuran aspal yang lebih mahal pula dibandingkan dengan
batubara
Collections
- Undergraduate Theses [1513]