Show simple item record

dc.contributor.advisorMuis, Zulkarnain Abdul
dc.contributor.authorSuslany, Enny
dc.date.accessioned2022-12-29T08:48:47Z
dc.date.available2022-12-29T08:48:47Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79272
dc.description.abstractIndonesia yang merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan batubara melimpah.Mengingat harga minyak dunia yang fluktuatif, maka diversifikasi bahan bakar minyak dengan bahan bakar alternatif dianggap dapat mengatasi kondisi tersebut. Diversifikasi bahan bakar minyak dengan bahan bakar alternatif, yaitu batubara ,tentu telah melalui pengkajian dan pengujian terhadap AMP berbahan bakar batubara. Pemilihan batubara sebagai bahan bakar untuk pemanas agregat pada unit produksi campuran beraspal, tentu disertai dengan pengkajian kelebihankelebihan maupun kekurangan-kekurangan dibandingkan dengan bahan bakar solar. Batubara sebagai bahan bakar pemanas agregat memiliki kelebihan yaitu dalam hal harga bahan bakar yang murah dan ketersediaan deposit yang terjamin, namun ternyata batubara juga dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan. Yang mana hal ini menyebabkan dibutuhkannya peralatan yang memadai guna mengatasi permasalahan yang timbul. Dari hasil pengerjaan tugas akhir ini, diketahui permasalahanpermasalahan tersebut antara lain: kelebihan kandungan sulfurdioksida yang dapat menyebabkan hujan asam, penyimpanan batubara yang harus diperhatikan karena mengingat batubara merupakan bahan yang sangat mudah terbakar, abu terbang yang apabila melampaui batas yang telah ditetapkan dan apabila sistem pengumpul debu pada AMP tidak handal atau bermasalah maka akan terdapat sejumlah abu terbang yang akan lolos dan bercampur dengan agregat sehingga menyebabkan filler yang berlebihan yang dapat merusak campuran aspal yang telah ditentukan, partikel batubara yang tidak sesuai dengan persyaratan (100% lolos saringan no.100 dan minimal 80% lolos saringan no.200) dapat bercampur dengan campuran aspal kemudian merusak kinerja campuran aspal, hal ini berkaitan dengan peralatan pulverizer batubara yang juga harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain dapat memecah batubara sesuai dengan yang disyaratkan dan harus terintegrasi, terlindung atap dan tidak terendam air. Dari segi ekonomi, berdasarkan perhitungan biaya produksi, AMP dengan bahan bakar solar dapat memberikan penjualan per tahun yang lebih besar sehingga memberikan pendapatan yang lebih besar (dengan selisih sebesar Rp. 1.602.329.070) dibandingkan dengan AMP batubara namun dengan harga campuran aspal yang lebih mahal pula dibandingkan dengan batubaraen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectbatubaraen_US
dc.subjectsolaren_US
dc.subjectAMPen_US
dc.subjectburneren_US
dc.titleAnalisis Penggunaan Batubara sebagai Bahan Bakar Alternatif Pemanas Agregat pada Unit Produksi Campuran Beraspal (AMP) (Literature Review)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIMNIDN0026035605
dc.identifier.nidnNIDN0026035605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages87 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record