| dc.description.abstract | Stirena merupakan suatu senyawa yang banyak digunakan di dalam industri,
terutama industri plastik (polimer). Alasan utama pemilihan judul “Prarancangan
Pabrik Stirena Dari Etilbenzen Melalui Proses Dehidrogenasi Katalitik
Menggunakan Katalis Shell – 105 Kapasitas 100.000 Ton/Tahun” adalah karena
selama ini Indonesia masih mengimpor stirena dari negara lain dalam jumlah yang
cukup banyak. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, peluang untuk
ekspor juga masih terbuka. Stirena terbentuk dari etilbenzen yang mengalami proses
dehidrogenasi pada suhu 600°C dan tekanan 1 atm. Pabrik direncanakan akan
dibangun di Belawan dengan luas area pabrik 10.580 m2. Adapun pemilihan lokasi di
Belawan karena dekat dengan sumber bahan baku, dekat dengan pelabuhan dan
merupakan daerah kawasan industri. Badan hukum badan usaha pabrik pembuatan
stirena ini adalah Perseroan Terbatas (PT) yang dikepalai oleh seorang direktur
dengan jumlah total tenaga kerja 165 orang. Reaksi dehidrogenasi etilbenzen menjadi
stirena merupakan reaksi endoterm dan untuk menjaga suhu reaksi digunakan steam
sebagai sumber panas. Reaktor yang digunakan adalah two – fixed bed reactor
dengan reaksi samping yang terjadi adalah terbentuknya toluen dan benzen serta gas – gas noncondensable seperti karbondioksida dan hidrogen. Pemurnian stirena hasil
reaksi dilakukan di dalam drum separator, dekanter dan kolom destilasi. Stirena
yang dihasilkan mempunyai kemurnian 99,81 %. Dari hasil analisa ekonomi pabrik
pembuatan stirena ini didapat nilai Profit Margin (PM) 11,380 %, Return on
Invesment (ROI) sesudah pajak sebesar 14,331 %, Pay Out Time (POT) sesudah
pajak 6,98 tahun. Sedangkan Break Even Point (BEP) adalah 36,46 %, dan Internal
Rate of Return (IRR) adalah 21,10 %. Hasil analisa ekonomi tersebut menunjukkan
bahwa pabrik stirena ini layak untuk didirikan. | en_US |