dc.description.abstract | Komponen komposit kayu–beton adalah komposit yang terbentuk dari bahan
kayu dan beton, yang digabungkan menjadi satu kesatuan dengan perantara alat
sambung geser, sehingga mampu bereaksi terhadap beban kerja sebagai satu kesatuan.
Pada tugas akhir ini dilakukan percobaan lentur komposit kayu beton yang
dirancang dengan 2 metode berbeda yaitu elastis dan ultimate dimana perbedaannya
terlihat pada jumlah penghubung geser. Secara elastis, jumlah penghubung geser
adalah berdasarkan gaya lintang yang bekerja di komponen struktur sedangkan
ultimate berdasarkan gaya geser horizontal total yang bekerja pada bidang kontak
antara balok kayu dan pelat beton diambil nilai terkecil dari suatu struktur penyusun
komposit tersebut.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan 3 model komposit kayu- beton.
Model pertama dirancang berdasarkan metode elastis, model kedua dan ketiga
berdasarkan metode ultimate. Dimana kayu yang digunakan adalah meranti batu
dengan ukuran penampang 4x4ichi2, dan beton k-250 dengan ukuran penampang
30x5cm2 untuk model pertama dan kedua, 60x5cm2 untuk model ketiga. Panjang
bentang balok komposit adalah 3,00 m. Penghubung geser yang digunakan adalah
paku 4 inci.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perbandingan
antara kuat lentur komposit kayu–beton dengan penghubung geser paku dan
mengetahui hubungan beban–lendutan komposit kayu beton yang direncakan
berdasarkan kedua metode tersebut.
Dari pengujian diperoleh komposit kayu – beton yang didisain dengan secara
ultimate lebih banyak jumlah penghubung gesernya dibandingkan dengan komposit
kayu-beton yang didisain secara elastis. Besar beban runtuh untuk komposit kayubeton
model 1 adalah 8,4 ton, untuk model 2 adalah 10,2 ton dan model 3 adalah 9,2
ton. | en_US |