dc.contributor.advisor | Hutagalung, Boas | |
dc.contributor.author | Siregar, Andi Ade Putra | |
dc.date.accessioned | 2022-12-29T09:28:58Z | |
dc.date.available | 2022-12-29T09:28:58Z | |
dc.date.issued | 2011 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79303 | |
dc.description.abstract | Suplai air bersih pada area perumahan karyawan PT.Chevron Pacific
Indonesia dikelola seluruhnya oleh pihak perusahaan sendiri dan tidak bergantung
kepada instansi penyedia air minum setempat. Water Treatment Plant milik PT.CPI
berada dibawah Departement Supply Chain Management, Team Facility
Management. WTP-Dumai ini telah beroperasi sejak tahun 1958. Jaringan perpipaan
distribusinya sendiri masih mengandalkan jaringan perpipaan yang lama dan hanya
dilakukan penggantian terhadap beberapa jaringan pipa yang telah rusak. Air bersih
yang didistribusikan ke area perumahan juga diberikan secara gratis dan tidak
dilakukannya pengukuran terhadap penggunaan air pada tiap rumah diseluruh area
perumahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa sistem pendistribusian pada
area perumahan yang ada dengan cara pemodelan menggunakan software Epanet 2.0.
Tahapan-tahapan dalam penyelesaian tugas akhir ini yaitu terlebih dahulu
mengumpulkan data yang dibutuhkan baik primer dan sekunder. Kemudian
menghitung banyaknya penduduk yang ada di area perumahan tersebut.. Tahapan
berikutnya adalah menghitung kebutuhan air pada tiap titik layanan pada area
perumahan baik untuk kebutuhan domestic maupun kebutuhan non domestik. Dari
data yang ada dan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, kemudian dilakukan
pemodelan dan analisa dengan menggunakan software EPANET 2.0. Setelah itu
hasil analisa Epanet tersebut di evaluasi dengan metode Hardy-Cross dengan
mengambil sampel loop dalam jaringan perpipaan.
Berdasarkan hasil perhitungan didapat bahwa total kebutuhan air untuk
seluruh area perumahan sebesar 184.56 liter/menit. Besarnya kebutuhan pada saat
jam puncak terjadi pada pukul 06.00 sebesar 350.664 liter/menit berdasarkan pola
penggunaan air selama 24 jam pada pemodelan menggunakan software Epanet 2.0.
pipa yang dipakai adalah jenis pipa PVC dengan diameter pipa utama 8 inchi dan
diameter pipa sekunder 6 inchi. Sedangkan kualitas air dari hasil pengujian di
laboratorium milik PT.Chevron Pacific Indonesia meninjukkan kualitas air hasil
produksi sudah cukup baik dimana kadar chlorine sebesar 1.86, nilai pH sebesar
8.30, kadar kekeruhan (turbidity) sebesar 0.37 NTU dan nilai warna air sebesar 1.00
Pt Co.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa hasil analisa menggunakan software
Epanet 2.0 sudah dapat mewakili perhitungan secara manual. Hal ini disimpulkan
setelah dilakukan evaluasi hasil analisa Epanet 2.0 dengan menggunakan metode
Hardy Cross pada contoh loop di kompleks Mendut yang dianggap dapat mewakili
kondisi perhitungan seluruh loop yang ada. Headloss yang terjadi pada jaringan pipa
cukup besar yaitu 83.5649 meter. Dari hasil perhitungan, setelah dilakukan evaluasi
terhadap diameter pipa dimana diameter pipa yang dipakai menjadi 6 inchi dan 4
inchi didapat headloss sebesar 56.86 meter. Head pompa setelah dilakukan evaluasi
terhadap diameter pipa juga dapat diturunkan dari 85 meter menjadi 60 meter. Tidak
adanya penggunaan meteran air pada area kompleks perumahan karena penyediaan
fasilitas air bersih yang diberikan secara gratis, dapat mengakibatkan rendahnya
tingkat kesadaran konsumen dalam hal penghematan penggunaan air bersih. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.title | Analisa Distribusi Air Bersih pada Komplek Perumahan Karyawan PT.Chevron Pacific Indonesia Distrik Dumai dari WTP-Dumai Menggunakan Software Epanet 2.0 (Studi Kasus: Kota Dumai,Riau) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM060404149 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0002064701 | |
dc.identifier.kodeprodi | KODEPRODI22201#Teknik Sipil | |
dc.description.pages | 163 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |