Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Johannes
dc.contributor.authorAlbanna, Wahyunan
dc.date.accessioned2022-12-29T13:16:30Z
dc.date.available2022-12-29T13:16:30Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79325
dc.description.abstractBeton ringan (Lightweight Concrete) pertama kali dikembangkan oleh “Joseph Hebel” pada tahun 1943 di Jerman. Beton ringan dibuat menggunakan agregat ringan (fly ash, batu apung, expanded polystyrene – EPS, dll), campuran antara semen; silika; pozollan; dll (dikenal dengan nama aerated concrete) atau semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara (dikenal dengan nama foamed concrete atau cellular concrete).. Beton ringan memiliki berat jenis lebih ringan dari pada material baja, beton bertulang, batu bata, batako bahkan kayu. Beton ringan memili berat jenis 600 – 1600 kg/m3 . Di Indonesia beton ringan sejak tahun 1970 tlah mulai digunakan, namun hingga saat ini penggunaan beton ringan untuk structural bangunan masih jarang digunakan, melirik dari perkembangannya penulis mencoba merangkum analisa beton ringan secara analisa literature dengan menggunakan peraturan America Concrete Institute (ACI), peraturan ACI yang digunakan adalah ACI 213R-03 dan ACI 318-02. Rumus yang diperoleh kemudian diaplikasikan pada perhitungan desain balok beton ringan pada struktur portal bertingkat dengan kolom beton normal dan selanjutnya dibandingkan dengan balok dan kolom beton normal dengan mutu beton K250 dan K350. ACI 318-02 merekomendasikan kuat tekan beton yang dipersyaratkan digunakan factor perbandingan antara kuat tekan beton ringan dan kuat tekan beton normal kemudian dengan penurunan rumus diperoleh factor perbandingan perbandingan ini disubtitusikan terhadap rumus rumus perhitungan beton normal sesuai rekomendasi Standard Nasional Indonesia (SNI). Hingga diperoleh formula untuk beton ringanDan dalam aplikasi perhitungan diperoleh untuk balok beton ringan dengan mutu beton K250 untuk tulangan tumpuan diperoleh diameter 4 ∅ 19 dan lapangan 4 ∅ 14, untuk balok beton normal mutu beton K250 diperoleh untuk tumpuan diameter tulangan 4 ∅ 20 dan lapangan 4 ∅ 16, dan untuk beton normal mutu beton K350 diperoleh tulangan tumpuan 4 ∅ 19 dan tulangan lapangan 4 ∅ 14.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBeton ringanen_US
dc.subjectLightweight Concreteen_US
dc.subjectBeton normalen_US
dc.subjectACIen_US
dc.subjectSNIen_US
dc.titleAnalisa Struktur Beton Ringan (Lightweight Concrete) pada Balok Persegi dan Membandingkannya dengan Beton Normal.en_US
dc.identifier.nimNIM040404076
dc.identifier.nidnNIDN0024125605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages84 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record