dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi umum masalah banjir
di kota Tebing Tinggi akibat seringnya air meluap di sungai Padang Kota Tebing
Tinggi. Oleh karena itu dibuat salah satu solusi penanggulangan masalah banjir
dengan mengevaluasi tinggi tanggul sungai Padang Tebing Tinggi. Diharapkan
dengan perencanaan tinggi tanggul yang sesuai dengan debit banjir maksimum
sungai Padang maka banjir yang selalu terjadi di kota Tebing Tinggi dapat
diminimalisasi secara perlahan.
Di dalam studi kasus tentang permasalahan banjir sungai Padang Kota
Tebing Tinggi ini diawali dengan pengumpulan data primer dan sekunder yang
berkenaan dengan lokasi serta inventarisasi data curah hujan dan data kondisi
eksisting sungai. Selanjutnya dilakukan analisa frekuensi curah hujan dan
dilakukan perhitungan debit banjir rencana dengan metode Mean Annual Flood,
melchior dan haspers.
Dari hasil analisa debit banjir rancangan, untuk merencanakan tanggul
banjir digunakan debit banjir kala ulang 25 tahun dengan metode Mean Annual
Flood Q25 = 335,792 m3/detik, sedangkan kombinasi metode Melchior-Log
Pearson III Q25 = 450,197 m3/detik dan kombinasi metode Melchior-Haspers
Q25 = 519,971 m3/detik, kombinasi metode Haspers-Log Pearson III Q25 =
1.280,405 m3/detik dan kombinasi Haspers-Haspers Q25 = 1.478,847 m3/detik.
Hasil perhitungan dengan menggunakan standard step method menunjukkan
bahwa terjadi penambahan elevasi muka air banjir yang sudah tidak mampu lagi
untuk ditampung oleh sungai Padang.
Berdasarkan hasil analisa permasalahan di atas maka diperlukan
penambahan tinggi tanggul supaya dapat menampung debit banjir maksimum
sungai Padang. Sebagai langkah tambahan penulis juga menyarankan agar
dilakukan pengawasan yang ketat terhadap pemanfaatan tata guna lahan
khususnya di bantaran sungai ataupun tanggul agar tidak dipakai dalam
mendirikan bangunan ataupun kegiatan yang dapat merusak kelestarian sungai
ataupun tanggul sungai Padang Tebing Tinggi. | en_US |