• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Engineering
    • Department of Civil Engineering
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Engineering
    • Department of Civil Engineering
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kajian Metoda Perencanaan Pelapisan Ulang Campuran Beraspal (AC) di atas Perkerasan Beton

    View/Open
    Fulltext (13.99Mb)
    Date
    2010
    Author
    Afrijal, Afrijal
    Advisor(s)
    Muis, Zulkarnain Abdul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pelapisan ulang / lapis tambah (overlay) merupakan salah satu alternatif peningkatan (betterment) pada ruas jalan yang mencapai kondisi kritis atau failure karena tidak membutuhkan biaya (cost) yang cukup besar. Pelapisan ulang bertujuan untuk mengembalikan kekuatan perkerasan sehingga mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada pengguna jalan. Salah satu bahan penambahan tersebut adalah lapisan beraspal (AC). Perencanaan yang tidak tepat akan menyebabkan jalan cepat rusak (under design) atau menyebabkan konstruksi tidak ekonomis (over design) sehingga mempengarhi kinerja perkerasan itu sendiri baik dari segi struktural maupun fungsional. Metoda perencanaan yang dibahas dalam tugas akhir ini yaitu AUSTROADS, AASHTO dan Asphalt Institute. Ketiga metoda tersebut dipilih karena adanya perbedaan konsep dalam merencanakan tebal overlay diantaranya beban lalu lintas (CESA), kondisi permukaan perkerasan, CBR-value, lendutan/load transfer dan sebagainya. Dari hasil perhitungan menunjukkan perbedaan nilai ESAL yang sangat signifikan mempengaruhi kepada ketebalan overlay (cm). Metoda AUSTROADS cenderung memiliki ketebalan yang sama pada setiap nilai ESAL karena pada nomogram hasil yang ditunjukkan selalu dibawah ketebalan yang disarankan (Tmin = 10 cm). Metoda AASHTO menunjukkan perbedaan ketebalan overlay yang variatif karena AASHTO dalam perencanaannya lebih banyak menggunakan parameter disain dalam menentukan tebal overlay sehingga hasilnya lebih akurat. Dan Metoda Asphalt Institute, dari hasil perhitungan dan nomogram menunjukkan nilai tebal overlay rata-rata tinggi yaitu > 20 cm untuk setiap desain ESAL. Oleh sebab itu, untuk metoda Asphalt Institute walaupun tebal overlay > 20 cm (mengingat tidak ekonomis / under-over design) diambil tebal keseragaman yaitu 20 cm. Dengan demikian dari ketiga metoda diatas, Metoda AASHTO-lah yang lebih akurat dan ekonomis dalam menentukan tebal lapis tambah (overlay) karena lebih banyak menggunakan parameter-parameter desain perencanaan dibandingkan dengan metoda lain. Metoda AASHTO sangat lazim digunakan dan cocok dengan kondisi di Indonesia untuk desian perencanaan perkerasan jalan, baik lentur maupun kaku.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79360
    Collections
    • Undergraduate Theses [1513]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV