Analisa Potensi Erosi pada Das Belawan Menggunakan Sistem Informasi Geografis
View/ Open
Date
2012Author
Jayusri, Jayusri
Advisor(s)
Mulia, Ahmad Perwira
Metadata
Show full item recordAbstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan merupakan salah satu bagian dari
Satuan Wilayah Sungai (SWS) Belawan, Ular, Padang yang langsung melintasi
daerah Kota Medan mulai dari hulu hingga ke hilir. Hulu sungai Belawan berada di
Kabupaten Deli Serdang yaitu Sibolangit dan Kuta Limabaru hingga bermuara pada
daerah hilir di Kecamatan Hamparan Perak kemudian terus mengalir hingga ke selat
Malaka (Pantai Timur Sumatera Utara). Manusia memanfaatkan segala sumberdaya
yang terdapat dalam DAS untuk memenuhi berbagai kepentingan dalam
meningkatkan kesejahteraannya. Interaksi manusia terhadap DAS dapat memberi dua
macam dampak, yang menguntungkan adalah adanya peningkatan kondisi sosial
ekonomi, akan tetapi dampak negatifnya adalah terjadinya penurunan fungsi DAS
yang ditandai dengan terus meningkatnya angka erosi lahan dalam kawasan DAS itu
sendiri.
Demi mengantisipasi meningkatnya jumlah erosi pada DAS Belawan maka
diperlukan pemamfaatan teknologi yang efektif dan mampu menyajikan informasi
yang akurat dan komperhensif, sehingga diadakannya suatu kajian oleh penulis
dengan judul: “Analisa Potensi Erosi pada DAS Belawan Menggunakan Sistem
Informasi Geografis”, dengan tujuan untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan DAS
Belawan dengan melihat kondisi lingkungan berupa peta persebaran erosi yang dapat
dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan dalam pengelelolaan DAS
dimasa yang akan datang.
Metode pengolahan dan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah mengestimasi erosi berdasarkan metode Universal Soil Loss Equation (USLE)
dengan membangun basis data spasial sistem informasi geografis mengenai faktorfaktor
yang mempengaruhi besarnya erosi menggunakan teknik tumpangtindih
sehingga menghasilkan suatu lapisan informasi baru mengenai estimasi erosi yang
dihasilkan, berdasarkan jumlah erosi maka kemudian ditentukan tingakat bahaya
erosinya.
Dari hasil analisis besarnya erosi rata-rata tahunan yang terjadi pada DAS
Belawan adalah 70,473 tn/ha/th atau 2.913.664,69 tn/thn dengan kriteria tingkat erosi
sedang. Berdasarkan jumlah erosi yang masi dapat ditolaransi (TSL) 5.513 tn/ha/thn,
Tingkat Bahaya Erosi (TBE) DAS Belawan menunjukan bahwa 33.770,746 ha atau
81,68 % daerah DAS Belawan berada diatas batas laju erosi yang dapat ditoleransi.
Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha mengurangi jumlah erosi yang terjadi. Usaha
tersebut dapat ditempuh dengan mengoptimalkan pola pengelolaan DAS Belawan
melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara terpadu dan berkelanjutan.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]