Show simple item record

dc.contributor.advisorMulia, Ahmad Perwira
dc.contributor.authorJayusri, Jayusri
dc.date.accessioned2022-12-30T03:57:32Z
dc.date.available2022-12-30T03:57:32Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79396
dc.description.abstractDaerah Aliran Sungai (DAS) Belawan merupakan salah satu bagian dari Satuan Wilayah Sungai (SWS) Belawan, Ular, Padang yang langsung melintasi daerah Kota Medan mulai dari hulu hingga ke hilir. Hulu sungai Belawan berada di Kabupaten Deli Serdang yaitu Sibolangit dan Kuta Limabaru hingga bermuara pada daerah hilir di Kecamatan Hamparan Perak kemudian terus mengalir hingga ke selat Malaka (Pantai Timur Sumatera Utara). Manusia memanfaatkan segala sumberdaya yang terdapat dalam DAS untuk memenuhi berbagai kepentingan dalam meningkatkan kesejahteraannya. Interaksi manusia terhadap DAS dapat memberi dua macam dampak, yang menguntungkan adalah adanya peningkatan kondisi sosial ekonomi, akan tetapi dampak negatifnya adalah terjadinya penurunan fungsi DAS yang ditandai dengan terus meningkatnya angka erosi lahan dalam kawasan DAS itu sendiri. Demi mengantisipasi meningkatnya jumlah erosi pada DAS Belawan maka diperlukan pemamfaatan teknologi yang efektif dan mampu menyajikan informasi yang akurat dan komperhensif, sehingga diadakannya suatu kajian oleh penulis dengan judul: “Analisa Potensi Erosi pada DAS Belawan Menggunakan Sistem Informasi Geografis”, dengan tujuan untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan DAS Belawan dengan melihat kondisi lingkungan berupa peta persebaran erosi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan dalam pengelelolaan DAS dimasa yang akan datang. Metode pengolahan dan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengestimasi erosi berdasarkan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dengan membangun basis data spasial sistem informasi geografis mengenai faktorfaktor yang mempengaruhi besarnya erosi menggunakan teknik tumpangtindih sehingga menghasilkan suatu lapisan informasi baru mengenai estimasi erosi yang dihasilkan, berdasarkan jumlah erosi maka kemudian ditentukan tingakat bahaya erosinya. Dari hasil analisis besarnya erosi rata-rata tahunan yang terjadi pada DAS Belawan adalah 70,473 tn/ha/th atau 2.913.664,69 tn/thn dengan kriteria tingkat erosi sedang. Berdasarkan jumlah erosi yang masi dapat ditolaransi (TSL) 5.513 tn/ha/thn, Tingkat Bahaya Erosi (TBE) DAS Belawan menunjukan bahwa 33.770,746 ha atau 81,68 % daerah DAS Belawan berada diatas batas laju erosi yang dapat ditoleransi. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha mengurangi jumlah erosi yang terjadi. Usaha tersebut dapat ditempuh dengan mengoptimalkan pola pengelolaan DAS Belawan melalui pemanfaatan sumberdaya alam secara terpadu dan berkelanjutan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjecterosien_US
dc.subjecttingkat bahaya erosien_US
dc.subjectUSLEen_US
dc.subjectDAS Belawanen_US
dc.subjectsistem informasi geografis (SIG)en_US
dc.titleAnalisa Potensi Erosi pada Das Belawan Menggunakan Sistem Informasi Geografisen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070404074
dc.identifier.nidnNIDN0017046604
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages217 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record