Kajian Respon Bangunan Soft Story terhadap Pengaruh Gempa
Abstract
Sebuah tingkat/lantai lunak (soft story) dikenal sebagai lantai yang
lemah (weak story) didefenisikan sebagai tingkat pada gedung yang memiliki
sebagian besar kekakuan atau kapasitas untuk menyerap energinya sangat kecil
untuk melawan/menahan induksi tekanan akibat gempa terhadap gedung tersebut.
Gedung dengan tingkat lunak memiliki karakteristik dengan bukaan yang banyak
karena penggunaan dinding yang sedikit. Pada tugas akhir ini dianalisa pengaruh
penggunaan dinding yang memberikan efek besar pada bangunan. Pada bangunan
yang tidak menggunakan dinding pengisi pada lantai dasar (lantai yang dianggap
lunak) memberikan kekakuan yang lebih kecil daripada bangunan yang
menggunakan dinding pengisi pada lantai dasar. Pada analisa dipakai metode
diagonal tekan ekivalen oleh Saneinejad and Hobbs (1995).
Pembahasan tugas akhir ini dilakukan dengan analisa beban dorong
statik (pushover). Bangunan yang dianalisa adalah bangunan dengan 3 bentang
dengan panjang bentang tepi 8m dan bentang tengah 6m, sementara tinggi lantai
dasar sebagai lantai lunak 6m dan tingkat di atasnya 4m. Struktur dianalisa secara
bertahap, yaitu tanpa dinding di lantai dasar sebagai tahap awal kemudian dengan
menggunakan dinding pada tahap kedua.
Ketika bangunan yang tidak menggunakan dinding pada lantai dasar
memberikan kekakuan sebesar 10461,69 kg/cm, pada displacement 0,283959 m dan
base shear 84245,67 kg, bangunan hampir runtuh. Sementara pada bangunan
setelah menggunakan dinding pada lantai dasar memberikan kekakuan 194190,36
kg/cm dan pada displacement 0,977017 m bangunan mampu memikul beban sebesar
4629017,49 kg. Perbandingan yang diperoleh dari analisa untuk kekakuan sebesar
94,61 %, displacement 70,94 %, dan base shear 98,18 %.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]