dc.contributor.advisor | Aswad, Yusandy | |
dc.contributor.author | Novandi, Emir Rauf | |
dc.date.accessioned | 2022-12-30T11:00:36Z | |
dc.date.available | 2022-12-30T11:00:36Z | |
dc.date.issued | 2010 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79448 | |
dc.description.abstract | Tingginya angka kecelakaan di perlintasan sebidang menimbulkan kerugian
jiwa maupun materi. Selain itu dilain pihak kerugian juga dialami oleh para
pengguna lalu-lintas di jalan raya. Yaitu gangguan berupa tundaan (delay) yang
menimbulkan kerugian cukup besar bagi pengguna jalan raya, baik kerugian akibat
bertambahnya waktu perjalanan yang ditempuh oleh pengguna jalan raya dimana
kenderaannya akan berhenti sehingga menimbulkan antrian kenderaan di pintu
perlintasan sebidang maupun kenyamanan pengguna jalan raya dalam berlalu lintas
akibat perubahan geometrik jalan yang diakibatkan oleh rel kereta api. Untuk itu
perlu dilakukan evaluasi terhadap kondisi rambu, marka sistem peringatan di pintu
perlintasan sebidang agar berkurangnya kemungkinan terjadinya kecelakaan di pintu
perlintasan sebidang.
Standar manajemen perlintasan sebidang diatur dalam Undang-Undang NO.
13 Tahun 1992 Tentang Perkeretaapian, dan Pedoman Teknis Perlintasan Sebidang
Antara Jalan Dengan Jalur Kereta Api dari Departemen Perhubungan. Standar ini
mengatur persyaratan perlintasan sebidang serta Serta standar pemasangan rambu,
marka dan palang pintu perlintasan. Untuk mengaplikasikan standar ini maka
diadakan penelitian sederhana di perlintasan sebidang Desa Pagar Jati Kabupaten
Deli Serdang Sumatera Utara. Tujuan akhir dari penelitian sederhana ini untuk
mengevaluasi jarak pemasangan rambu, marka dan merekomendasikan tatacara
pemasangan yang sesuai dengan standar dari Departemen perhubungan, serta
mengevaluasi kondisi lalu lintas kendaraan lalu mengkoreksinya dengan persyaratan
perlintasan sebidang dari Departemen Perhubungan.
Dari Hasil Survei lapangan diperoleh terdapatnya pemasangan rambu yang
tidak sesuai dengan standar Departemen Perhubungan dimana adanya pemasangan
rambu yang berulang. Sedangkan dari volume lalu lintas diperoleh bahwa perkalian
frekuensi kereta api melintas dan volume kenderaan yang melintasi perlintasan
sebidang sebesar 564.910 smpk. Angka tersebut melebihi batas persyaratan
perlintasan sebidang dengan palang pintu yakni 35.000 smpk. Sehingga perlintasan
desa Pagar Jati sebaiknya ditingkatkan menjadi perlintasan tidak sebidang. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | Perlintasan Sebidang | en_US |
dc.subject | Rambu | en_US |
dc.subject | Marka | en_US |
dc.subject | Pintu perlintasan | en_US |
dc.title | Tugas Akhir Studi Manajemen Perlintasan Sebidang Jalan Raya dengan Jalan Kereta Api (Studi Kasus: Jalan Lintas Medan - Perbaungan, Desa Pagar Jati Kabupaten Deli Serdang) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM040404019 | |
dc.identifier.nidn | NIDN0009117302 | |
dc.identifier.nidn | KODEPRODI22201#Teknik Sipil | |
dc.description.pages | 120 Halaman | en_US |
dc.description.type | Skripsi Sarjana | en_US |