dc.description.abstract | Adanya kompetisi berimbang antara bus DATRA dan bus BTN menjadi dasar
penelitian ini dibuat. Hal ini memberikan indikasi pentingnya memahami perilaku
pelaku perjalanan dalam mengambil keputusan pilihan moda untuk rute Medan –
Sidikalang. Penelitian ini dilakukan dengan data hasil pendekatan observasi,
wawancara dan kajian literatur dikembangkan dalam menggambarkan situasi
perjalanan terhadap kedua bus tersebut.
Stated Preference adalah sebuah pendekatan dengan menyampaikan pernyataan
pilihan (option) berupa suatu hipotesa untuk dinilai oleh responden. Dengan
meggunakan teknik stated preference, peneliti dapat mengontrol secara penuh faktor faktor yang ada pada situasi yang dihipotesis. Data stated preference yang diperoleh
dari responden selanjutnya dianalisa untuk mendapatkan suatu model berupa
formulasi yang mencerminkan utilitas individu dalam perjalanannya.
Gambaran komposisi karakteristik pelaku perjalanan dari data hasil survey,
diketahui karakteristik umum pengguna dalam pemilihan moda adalah sebagai
berikut : Berdasarkan tujuan perjalanan yang dilakukan terlihat bahwa pengguna bus
DATRA lebih banyak melakukan perjalanan dengan tujuan non-bisnis/bekerja
sebesar 56.90%, sedangkan 43.10% untuk tujuan bisnis/bekerja, sementara untuk bus
BTN non-bisnis/bekerja sebesar 69.05%, sedangkan 30.95% untuk tujuan
bisnis/bekerja. Tingkat pendapatan pengguna bus DATRA Rp.1.00.000-
Rp.2.000.000 sebesar 38.60% dan bus BTN diantara Rp.500.000-Rp.1.000.000.
sebesar 48.84%. Untuk menentukan fungsi utilitas guna peramalan model dalam
memenuhi permintaan pelaku perjalanan berdasarkan karakteristik pelaku perjalanan
digunakan analisa regresi dengan bantuan program SPSS. Hasil analisa yang
diperoleh adalah :
( ) 5 0.046X- 4 0.023X 3 0.081X- 2 857.0 X 1 − = + 0.00001X .1890 − + BusBTN U U BusDATRA
Pada saat kondisi selisih atribut sama dengan nol didapatkan nilai probabilitas bus
DATRA lebih besar dari probabilitas bus BTN (PrBus DATRA > PrBus BTN) untuk atribut
cost, time, headway, dan time acces. Model yang diperoleh dari analisa regresi
terhadap semua data mempunyai harga R2 yang paling tinggi yakni 0.078 atau 7.8%
yaitu pengaruh dari kelima faktor atribut yang dipertimbangkan dan sisanya 92.2%
dipengaruhi oleh atribut yang belum dipertimbangkan. | en_US |