Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan
View/ Open
Date
2010Author
Manurung, Mikael Abdi
Advisor(s)
Aswad, Yusandy
Metadata
Show full item recordAbstract
Jalan raya adalah salah satu prasarana yang akan mempercepat
pertumbuhan dan pengembangan suatu daerah serta akan membuka hubungan
sosial, ekonomi dan budaya antar daerah. Didalam undang-undang Republik
Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang prasarana jalan, disebutkan bahwa jalan
mempunyai peranan penting dalam mewujudkan perkembangan kehidupan
bangsa. Maka jalan darat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di dalam
melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Seiring dengan berjalannya waktu, lapisan perkerasan jalan akan
mengalami penurunan tingkat pelayanan. Menurunnya tingkat pelayanan jalan
ditandai dengan adanya kerusakan pada lapisan perkerasan jalan, kerusakan yang
terjadi juga bervariasi pada setiap segmen di sepanjang ruas jalan dan apabila
dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, maka akan dapat memperburuk kondisi
lapisan perkerasan sehingga dapat mempengaruhi keamanan, kenyamanan, dan
kelancaran dalam berlalu lintas, sehingga perlu dilakukan program pemeliharaan
dan rehabilitasi. Pemeliharaan dan rehabilitasi kerusakan jalan ini juga
memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu diperlukan evaluasi kondisi
kerusakan jalan untuk menentukan jenis pemeliharaan dan penanganan apa yang
tepat untuk dilaksanakan.
Studi evaluasi kondisi kerusakan jalan pada studi ini dilakukan melalui
survei visual, yaitu dengan mengukur panjang, lebar, dalam serta luasan dari tiap
kerusakan yang terjadi. Kategori jenis kerusakan yang ditinjau adalah alligator
cracking, bleeding, block cracking, bumps and sags, corrugation, depression,
edge cracking, joint reflection, lane/shoulder drop off, longitudinal and transverse
cracking, patching and utility cut patching, polished aggregate, potholes, railroad
crossings, rutting, shoving, slippage cracking, swell, weathering and ravelling.
Untuk analisa pengambilan keputusan digunakan beberapa metode pendekatan
yaitu metode Bina Marga dan metode Pavement Condition Index (PCI).
Studi dilakukan terhadap ruas jalan Setia Budi Medan, dengan panjang
jalan yang diamati sepanjang 5.4 km yang dibagi dalam 54 segmen jalan dimana
tiap segmen panjangnya 100 m. Jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Setia
Budi Medan terdiri dari ravelling, alligator cracking, patching, longitudinal and
transverse cracking, shoving, corrugation, depression, potholes dan rutting.
Hasil analisa menggunakan metode Bina Marga didapat nilai urutan prioritas
adalah 8.167 dengan program pemeliharaan rutin sebagai alternatif pemeliharaan
yang sesuai. Hasil analisa menggunakan metode PCI didapat nilai PCI jalan
adalah 66.444 dimana jalan termasuk dalam tingkat jalan dengan kondisi baik
(good) sehingga alternatif jenis pemeliharaan yang sesuai adalah program
pemeliharaan rutin.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]