Analisa Perbandingan Beban Kritis pada Papan Kayu Perletakan Sendi-Roll (Eksperimental & Teoritis)
View/ Open
Date
2009Author
Harvika, Husnul
Advisor(s)
Tanjung, Rajamin
Metadata
Show full item recordAbstract
Tugas akhir ini menggunakan material kayu. Adapun dasar pemilihan kayu sebagai
material adalah dikarenakan kayu merupakan suatu bahan konstruksi yang mudah didapat di
alam. Selain itu kayu tetap digunakan konsumen dibeberapa bagian dalam struktur bangunan,
adapun contoh kecil penggunaan kayu dalam bentuk perletakan sendi-roll adalah konstruksi
kuda – kuda atap dan interior bangunan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk
membandingkan nilai beban kritis (Pkritis
Pengujian yang dilakukan meliputi, pengujian physical dan mechanical properties kayu
yang terdiri dari: pemeriksaan kadar air, berat jenis, kuat lentur, dan elastisitas lentur
berdasarkan Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI NI-5) 1961. Sedangkan untuk
pengujian papan kayu sendi-roll hanya dilakukan pembebanan terpusat pada tengah bentang
arah vertikal kayu yang dilakukan hingga papan kayu patah. Pembebanan dilakukan tiap 10 kg
dengan sebanyak 10 sampel dengan variasi ketebalan yang berbeda-beda. Hubungan yang
ditinjau adalah hubungan antara penurunan (δ) dengan pembebanan.
) pada papan kayu sendi-roll yang dilakukan dengan
cara melakukan percobaan di laboratorium dan perhitungan secara teoritis.
Dari penelitian ini diperoleh bahwa beban kritis (Pkritis) melalui perhitungan dengan
rumus teori dan melalui hasil penelitian laboratorium memiliki selisih dengan persentase dari
73,71% pada sampel 1 dengan Pkritis = 5,259 kg sampai 9,05% pada sampel 4 dengan Pkritis =
336,516 kg. Dari hasil Pkritis yang diperoleh secara laboratoris dan teoritis maka diketahui
bahwa nilai Pkritis laboratoris lebih besar dari nilai Pkritis teoritis, berarti perencanaan aman. Hal
ini disebabkan karena adanya faktor keamanan pada perhitungn teoritis. Beban kritis sangat
meningkat sebanding dengan bertambahnya lebar balok pada percobaan, ini karena kekakuan
balok tergantung dari pangkat 3 lebar balok. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada analisa
beban kritis untuk struktur sendi-roll pergeseran kesamping terjadi sejak pembebanan pertama
kali yaitu pada saat beban 10 kg. Dari nilai ini, terlihat bahwa pergeseran kesamping
dipengaruhi oleh tebal penampang papan kayu tersebut. Oleh karena itu, semakin semakin
besar ketebalan penampang pada papan kayu tersebut maka pergeseran kesamping akan
semakin cepat terjadi. Selain itu, jenis dan mutu material juga memiliki pengaruh penting pada
saat dilakukannya percobaan laboratorium.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]