Show simple item record

dc.contributor.advisorMuis, Zulkarnain Abdul
dc.contributor.authorSembiring, Rini Adelina
dc.date.accessioned2022-12-31T01:50:11Z
dc.date.available2022-12-31T01:50:11Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79469
dc.description.abstractKondisi jalan di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara masih banyak mengalami kerusakan dini. Salah satu penyebabnya adalah perkerasan jalan dengan bahan konstruksinya campuran beraspal yang tidak memenuhi spesifikasi disebabkan oleh pekerjaan konstruksi jalan tidak sesuai dengan spesifikasi. Maka, dilakukan evaluasi kriteria penerimaan campuran beraspal lapis permukaan pada pekerjaan konstruksi jalan dengan mengontrol kualitasnya. Kontrol kualitas merupakan parameter evaluasi dengan pemeriksaan kembali yang bertujuan mengetahui kriteria penerimaan campuran beraspal dengan indikator teknis, yaitu tingkat kepadatan dalam persen, yang merupakan perbandingan antara kepadatan lapangan dan kepadatan laboratorium dengan menggunakan metode statistik pada kriteria penerimaan spesifikasi. Agar spesifikasi yang telah menjadi standarisasi teknis dalam pekerjaan jalan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Metode statistik yang digunakan pada pengujian kriteria penerimaan kepadatan adalah distribusi normal dan distribusi t. Kedua metode tersebut dipilih karena adanya perbedaan konsep/parameter perencanaan dalam menentukan pengujian hipotesis terhadap rata – rata dan pengujian terhadap sampel minimum. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode statistik, terlihat jelas bahwa pengujian hipotesis terhadap rata – rata kepadatan dengan n = 6 adalah µ ≤ µ 0 = 97.33%≤ 98%. Jika pekerjaan konstruksi jalan harus memenuhi spesifikasi sesuai dengan kriteria penerimaan Rc = ( x - ks ) ≥ L, maka seharusnya x ≥ L = x ≥ 98% atau L≤ 98%. Karena spesifikasi AASHTO menerapkan batas kontrol kualitas rata – rata kepadatan adalah 90 % lebih kecil dari 98 % rata – rata kepadatan spesifikasi jalan Bina Marga Versi Desember 2006. Untuk pengujian kepadatan terhadap sampel minimum, hasil perhitungan metode distribusi t, LCL=92.27%, UCL=101.8%, diperoleh 92.27% ≤ x ≤101.8% . Karena n ≤ 30, maka digunakan metode t sebagai penerimaan sampel, sehingga nilai x untuk 3 – 4 sampel perpengujian harus di atas 92.27% atau 95% dapat diterima sebagai sampel minimum. Semakin besar nilai rata – rata batas spesifikasi, semakin besar pula nilai sampel minimum jika diambil perpengujian atau per lot.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleEvaluasi Kriteria Penerimaan Campuran Beraspal Lapis Permukaan Menurut Spesifikasi Jalan Bina Marga Versi Desember 2006en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM050404034
dc.identifier.nidnNIDN0026035605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages125 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record