Evaluasi Hidrolis Bendung Lama terhadap Rencana Bendung Baru pada Bendung Timbang Lawan di Kabupaten Langkat.
View/ Open
Date
2012Author
Siagian, Trisnafia
Advisor(s)
Hutagalung, Boas
Metadata
Show full item recordAbstract
Bendung merupakan bangunan air yang berfungsi untuk menaikkan elevasi muka air.
Bendung Timbang Lawan adalah bendung yang memanfaatkan sungai Bahorok yang
memiliki fungsi bukan hanya mengairi areal pertanian akan tetapi menjadi daerah wisata
di kawasan pariwisata Bukit Lawang. Bendung ini telah mengalami rehabilitasi dari
bendung tidak tetap (terbuat dari batu kali) menjadi bendung tetap (terbuat dari beton cor)
dikarenakan banjir bandang pada tahun 2003. Maksud dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi bendung lama terhadap rencana bendung baru dalam hal keamanannya
dengan tetap mengarah kepada kriteria perencanaan sehingga dapat meminimalisasi
kegagalan bendung (jebol), bendung berfungsi sebagaimana adanya dan tidak merugikan
masyarakat disekitarnya.
Dalam penentuan debit banjir rencana terlebih dahulu dilakukan analisa frekuensi dan
penetapan sebaran data curah hujan kemudian diuji dengan chi kuadrat, dimana distribusi
yang sesuai adalah distribusi Log Pearson Type III sehingga curah hujan rencana
menggunakan distribusi Log Pearson Type III. Dari hasil analisa debit banjir rancangan,
untuk merencanakan tanggul banjir digunakan debit banjir kala ulang 100 tahun dengan
metode kombinasi Haspers - Haspers didapat Q100 = 497,034 m3/detik, kombinasi
Haspers - Log Pearson III didapat Q100 = 398,866 m3/detik dan metode Melchior -
Haspers didapat Q100 = 266,716 m3/detik, metode Melchior - Log Pearson III Q100 =
322,256 m3/detik.
Berdasarkan hal tersebut kemudian dihitung keamanan dari bendung dengan analisa
stabilitas bendung dan diperoleh bahwa dengan Q100 = 322,256 m3/detik bendung lama
jebol sedangkan bendung baru tidak jebol sehingga bendung baru layak untuk digunakan
dan sesuai dengan kriteria perencanaan. Berdasarkan perhitungan, bendung baru ( beton
cor) tidak mengalami tegangan tarik, momen tahanan ( Mt) lebih besar dari momen guling (
Mg ), dan tidak bergeser serta tegangan tanah yang terjadi tidak melebihi tegangan tanah
yang diijinkan.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]