Show simple item record

dc.contributor.advisorHutagalung, Boas
dc.contributor.authorSiagian, Trisnafia
dc.date.accessioned2022-12-31T14:29:21Z
dc.date.available2022-12-31T14:29:21Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79485
dc.description.abstractBendung merupakan bangunan air yang berfungsi untuk menaikkan elevasi muka air. Bendung Timbang Lawan adalah bendung yang memanfaatkan sungai Bahorok yang memiliki fungsi bukan hanya mengairi areal pertanian akan tetapi menjadi daerah wisata di kawasan pariwisata Bukit Lawang. Bendung ini telah mengalami rehabilitasi dari bendung tidak tetap (terbuat dari batu kali) menjadi bendung tetap (terbuat dari beton cor) dikarenakan banjir bandang pada tahun 2003. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bendung lama terhadap rencana bendung baru dalam hal keamanannya dengan tetap mengarah kepada kriteria perencanaan sehingga dapat meminimalisasi kegagalan bendung (jebol), bendung berfungsi sebagaimana adanya dan tidak merugikan masyarakat disekitarnya. Dalam penentuan debit banjir rencana terlebih dahulu dilakukan analisa frekuensi dan penetapan sebaran data curah hujan kemudian diuji dengan chi kuadrat, dimana distribusi yang sesuai adalah distribusi Log Pearson Type III sehingga curah hujan rencana menggunakan distribusi Log Pearson Type III. Dari hasil analisa debit banjir rancangan, untuk merencanakan tanggul banjir digunakan debit banjir kala ulang 100 tahun dengan metode kombinasi Haspers - Haspers didapat Q100 = 497,034 m3/detik, kombinasi Haspers - Log Pearson III didapat Q100 = 398,866 m3/detik dan metode Melchior - Haspers didapat Q100 = 266,716 m3/detik, metode Melchior - Log Pearson III Q100 = 322,256 m3/detik. Berdasarkan hal tersebut kemudian dihitung keamanan dari bendung dengan analisa stabilitas bendung dan diperoleh bahwa dengan Q100 = 322,256 m3/detik bendung lama jebol sedangkan bendung baru tidak jebol sehingga bendung baru layak untuk digunakan dan sesuai dengan kriteria perencanaan. Berdasarkan perhitungan, bendung baru ( beton cor) tidak mengalami tegangan tarik, momen tahanan ( Mt) lebih besar dari momen guling ( Mg ), dan tidak bergeser serta tegangan tanah yang terjadi tidak melebihi tegangan tanah yang diijinkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleEvaluasi Hidrolis Bendung Lama terhadap Rencana Bendung Baru pada Bendung Timbang Lawan di Kabupaten Langkat.en_US
dc.identifier.nimNIM050404085
dc.identifier.nidnNIDN0002064701
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages139 Halamanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record