Show simple item record

dc.contributor.advisorTeruna, Jaya
dc.contributor.authorSilitonga, Marlina
dc.date.accessioned2022-12-31T15:15:16Z
dc.date.available2022-12-31T15:15:16Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79491
dc.description.abstractDi Sungai Indragiri Hulu sering terjadi gerusan atau erosi di tebing sungai yang disebabkan oleh banjir. Gerusan atau erosi itu sendiri dapat menyebabkan longsor yang membahayakan pemukiman penduduk di sepanjang pinggir sungai. Selain itu erosi juga menyebabkan terjadinya longsor yang memutus akses jalan di Desa Pasir Kemilu. Untuk itu perlu dibangun bangunan air yang berguna untuk megurangi dampak yang merugikan penduduk tersebut. Dalam perencanaan bangunan ini perlu diketahui data debit banjir dan elevasi muka air banjirnya. Metode penelitian dimulai dengan menganalisis data untuk perhitungan debit banjir sungai yaitu dari segi hidrologi, perhitungan debit banjir dan perhitungan hidrolika. Metode dimulai dari uji konsistensi data hujan tahunan, hujan rencana yaitu rata-rata curah hujan harian maksimum dari lima stasiun pencatat curah hujan,yang dihitung dengan rata-rata aljabar. Lalu, dilakukan juga analisis distribusi frekuensi hujan, uji kecocokan, sampai dengan pemilihan metode distribusi hujan terbaik yang akan dipakai sebagai curah hujan rencana untuk analisis debit banjir. Dalam menganalisis debit banjir, terlebih dahulu dilakukan analisa frekuensi dan penetapan distribusi curah hujan dengan menggunakan program Smada. Lalu diuji dengan Chi kuadrat dan Smirnov - Kolmogorov, dimana distribusi yang sesuai adalah distribusi Gumbel, sehingga curah hujan rencana menggunakan distribusi Gumbel. Kemudian selanjutnya intensitas hujan dihitung dengan menggunakan metode mononobe dan untuk menghitung debit puncak dengan metode rasional. Curah hujan yang dipilih selanjutnya akan dipakai untuk menghitung hidrograf. Hidrograf yang dipakai adalah hidrograf sintetik Nakayasu. Setelah didapat hidrograf maka debit puncak diketahui sehingga pemodelan debit banjir dengan program HEC-RAS dapat dilakukan. Dalam perhitungan curah hujan rencana, penulis menggunakan hujan rencana metode distribusi Gumbel. Dari hasil perhitungan untuk debit banjir rencana (Qp),dengan metode Nakayasu untuk periode ulang 25 tahunan, didapat Q puncak = 2568,98 m3 /s. Lalu dilakukan pemodelan muka air banjir dengan HEC-RAS. Hasil HEC-RAS dalam bentuk penampang cross section menunjukkan air sungai sudah melebihi daya tampung penampang sungai akibat debit banjir Q25 tahun, namun tidak sebesar Q50 ataupn Q100. Maka dipilihla debit banjir dengan periode ulang 25 tahunan sebagai.Dengan dilakukan pemodelan sungai dengan debit banjir Q25 tahun, maka elevasi antara dasar sungai dan muka air banjir dapat diketahui, sehingga dapat dibuat perhitungan untuk pembuatan bangunan air.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectdebit banjiren_US
dc.subjectHidrograf Nakayasuen_US
dc.subjectHEC-RASen_US
dc.titleAnalisa Debit Banjir Sungai Indragiri di Desa Pasir Kemilu Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070404155
dc.identifier.nidnNIDN8864750017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages92 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record