Show simple item record

dc.contributor.advisorSurbakti, Medis Sejahtera
dc.contributor.authorManalu, Ningsih Farida
dc.date.accessioned2022-12-31T16:12:19Z
dc.date.available2022-12-31T16:12:19Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79499
dc.description.abstractPersimpangan adalah lokasi atau daerah dimana dua atau lebih ruas jalan yang saling bertemu atau bersilangan/ berpotongan. Persimpangan dapat dipengaruhi kemampuan (Capability) jalan dalam melayani volume kendaraan dan volume pejalan kaki sebab “gangguan” kepada lalu lintas sering terjadi di persimpangan. Oleh karena itu persimpangan harus dirancang sedemikian rupa, baik dari pengaturan geometriknya maupun dari pengaturan atau pengendalian Traffic Light sehingga pergerakan arus lalu lintas pada persimpangan dapat terkendali aman dan nyaman. Kondisi persimpangan pada Jl. Marendal – Jl. Bajak (Arah Sp. Limun) – Jl. A.H Nasution (Arah Jl. Johor) – Jl. A.H Nasution (Arah SM. Raja) Medan yang diamati oleh penulis, khususnya pada jam – jam puncak (peak hour) sering mengalami kemacetan yang mengakibatkan terjadinya antrian yang panjang pada ruas jalan. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya volume kendaraan yang melaluinya serta tingginya hambatan samping pada setiap lengan persimpangan sehingga melampaui kapasitas persimpangan yang direncanakan. Melihathal tersebut maka penulis mencoba untuk melakukan analisa pada system Traffic Light pada persimpangan Jl. Marendal – Jl. Bajak (Arah Sp. Limun) – Jl. A.H Nasution (Arah Jl. Johor) – Jl. A.H Nasution (Arah SM. Raja) Medan. Adapun analisa yang dilakukan penulis adalah dengan menggunakan metode Manual kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) yang meliputi analisa terhadap kapasitas persimpangan, waktu siklus, panjang antrian, system fase dan lain - lain dan menggunakan metode Webster meliputi analisa terhadap arus jenuh, waktu hijau efektif, waktu siklus dan tundaan. Setelah dilakukan survey terhadap volume lalu lintas, waktu siklus, dan geometrik persimpangan selama tiga hari serta penganalisaan data dengan menggunakan MKJI 1997 maka penulis mendapatkan hasil yaitu untuk 2 fase sebesar 101 detik. Sedangkan waktu siklus yang ada dengan 2 fase sebesar 98 detik. Hal ini disebabkan oleh karena meningkatnya pertumbuhan lalu lintas yang yang sangat cepat sehingga melampaui kapasitas perencanaan sebelumnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisa Traffic Light pada Persimpangan Jalan Tritura (Jalan Bajak) Medan dengan Menggunakan Metode MKJI & Webster (Studi Kasus : Jl. Tritura/ Jl. Bajak).en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080424026
dc.identifier.nidnNIDN0014097101
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages150 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record