dc.description.abstract | Pile cap merupakan salah satu elemen penting dari suatu struktur. Hal ini
dikarenakan pile cap memiliki peranan penting dalam pendistribusian beban struktur
ke tiang pancang untuk kemudian diteruskan ke dalam tanah. Pada umumnya para
geotechnical dan structure engineer jika mendesain pondasi dalam (deep foundation)
jarang sekali memperhitungkan kontribusi pile cap. Padahal sering sekali dimensi
pile cap cukup besar dan tebal.
Ada dua pendekatan umum dalam mendesain sebuah pile cap. Pada
pendekatan pertama, pile cap dianggap sebagai balok tinggi dan dirancang untuk
geser pada bagian kritis. Metode lain yang dapat digunakan adalah metode strut and
tie, yaitu dengan membagi struktur dalam dua daerah yakni, daerah D dan B.
Dimana, daerah yang tidak lagi datar dan tegak lurus garis netral sebelum dan
sesudah ada tambahan lentur yang dirincikan oleh regangan nonlinear, disebut daerah
D (Distrubed atau Discontinuity) dan daerah dimana berlaku hukum Bernoulli
disebut daerah B (Bending atau Bernoulli).
Dari hasil analisa dan perhitungan yang telah dilakukan, terdapat perbedaan
hasil yang cukup signifikan dari kedua metode ini. Dimana hasil perencanaan dengan
metode strut and tie memberikan luas tulangan yang jauh lebih besar dibandingkan
dengan metode konvensional. Dari hasil perhitungan diperoleh selisih antara luas
tulangan dengan metode strut and tie dibandingkan dengan metode konvensional
yaitu sebesar 94 %. | en_US |