dc.description.abstract | Pondasi bertujuan sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di
atasnya ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Untuk itu, pondasi bangunan
harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri,
beban-beban yang bekerja, gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, dan lainlain
dan tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan. Pondasi tiang
pancang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum digunakan. Untuk
menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang dapat digunakan. Hasil masingmasing
rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas yang berbeda beda.
Tujuan dari studi ini untuk menghitung dan menganalisis daya dukung mini pile dari
hasil sondir, Standard Penetration Test (SPT), dan membandingkan hasil perhitungan
tersebut dengan hasil pemancangan dari alat hydraulic jacking system dengan
menggunakan beberapa metode penyelidikan dan hasil program komputer. Metodologi
pengumpulan data dilakukan dengan studi pengamatan di lapangan, mengadakan
konsultasi dengan pihak kontraktor pelaksana dan melakukan studi literature.
Hasil perhitungan daya dukung ultimate tiang pada kedalaman yang sama yaitu 10 m
untuk sondir diperoleh 109.17 ton, data SPT 80.9 ton dan data Daily Piling Record bacaan
manometer 70 ton dan hasil di program computer All pile didapat 51,4 ton, dan hasil
perhitungan penurunan mini pile tunggal pada kedalaman 10 m dari metode transfer beban
didapat penurunan 9,22 mm dan aplikasi di lapangan didapat dari dua titik percobaan yaitu
24,40 mm dan 11,89 mm.
Terdapat perbedaan daya dukung tiang satu titik sondir (S 4), satu titik SPT dan daya
dukung berdasarkan bacaan manometer dan hasil program computer All pile. Perbedaan
daya dukung tersebut dapat disebabkan oleh kedalaman tanah yang ditinjau, perbedaan
jenis tanah yang pada jarak terdekat sekalipun, cara pelaksanaan pengujian yang
bergantung pada ketelitian operator dan perbedaan parameter yang digunakan dalam
perhitungan. | en_US |