dc.description.abstract | Beton merupakan fungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan
semen hidrolik (Portland Cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan
tambah (admixture atau additive). Beton juga mempunyai beberapa kelebihan
dibandingkan bahan konstruksi yang lain, diantaranya mempunyai kuat tekan yang
besar, tahan terhadap api, mudah dibentuk, tidak diperlukan keahlian khusus dalam
pembuatan, dan bahan baku mudah untuk didapatkan, sehingga beton unggul dari
segi biaya. Karena itu, saat ini beton menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam
mendirikan suatu bangunan.
Namun beton juga dikenal sebagai material yang getas (tidak daktail) dan
lemah terhadap tarik dibandingkan dengan baja. Daktilitas beton yang rendah
dicerminkan oleh kurva load/tegangan-reganganya yang mempunyai penurunan
kekuatan tekan yang cepat pada daerah pasca puncak, sehingga menyebabkan
keruntuhan secara tiba-tiba. Penambahan bahan tambah berupa serat yang akan
dicampurkan ke dalam campuran beton diharapkan dapat membuat beton lebih
daktail serta meningkatkan kuat tarik pada beton.
Bahan-bahan limbah disekitar lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai bahan
tambah dalam dalam campuran beton. Hal tersebut dapat memberikan alternatif
untuk memanfaatkan limbah limbah yang tidak termanfaatkan, seperti limbah plastik
polypropylene. Khusus mengenai limbah plastik, jika diperhatikan lebih lanjut
mengenai bahan dasar gelas plastik ini seperti yang tertera pada bagian dasarnya,
terdapat tulisan PP (polypropylene)/ memiliki nomor 5 pada simbol daur ulang, yang | en_US |