dc.description.abstract | Profil keselamatan jalan suatu wilayah dapat digambarkan melalui jumlah
kecelakaan yang ada di dalam wilayahnya. Untuk meninjau nilai keselamatan itu
perlu dilakukan pemahaman terhadap karakteristik kecelakaan. Penelitian ini
membahas kecelakaan yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai dengan tujuan
penelitian untuk menentukan karakteristik kecelakaan, menentukan lokasi rawan
kecelakaan (Black Spot) dan biaya kecelakaan yang ditimbulkan.
Dalam menganalisis tujuan, tahapan yang dilakukan yaitu melakukan
analisa karakteristik kecelakaan dengan metode karakteristik, menentukan black
spot dengan metode frekuensi dan tingkat kecelakaan yang dibandingkan dengan
metode Upper Control Limit, serta biaya kecelakaan dengan metode human
capital. Black spot merupakan daerah yang memiliki angka kecelakan, resiko
kecelakaan dan potensi kecelakaan tertinggi. Tingkat kecelakaan merupakan
angka kecelakaan lalu lintas yang dibandingkan dengan volume lalu lintas dan
panjang ruas jalan. Data yang digunakan merupakan data kecelakaan yang
diperoleh dari Polres Serdang Bedagai dan terjadi di Kabupten Serdang Bedagai
pada tahun 2009 sampai 2011.
Berdasarkan analisis karakteristik, kecelakaan dominan terjadi pada hari
sabtu (16,31%) pada pukul 12.00-18.00 (30,94%), tipe tabrakan didominasi oleh
tabrakan massal (69,71%) dengan pengguna jalan sepeda motor (54,10%), korban
yang terkibat dalam kecelakaan didominasi oleh laki-laki (89,66%) dengan usia
16-20 tahun (18,79%). Hasil analisa black spot berada pada stationing 34+00 s/d
35+00, 45+00 s/d 46+00, dan 62+00 s/d 63+00. Biaya kecelakaan yang
ditimbulkan oleh kecelakaan fatal sebesar Rp. 146.811.760.524,00, kecelakaan
berat Rp. 5.104.375.666,00, kecelakaan ringan Rp. 18.156.672.641,00, kerugian
harta benda Rp. 2.144.900.000,00. | en_US |