Studi Kelayakan Pengelolaan Sampah Mnadiri di Universitas Sumatera Utara

Abstract

Universitas Sumatera Utara (USU), saat ini diarahkan menjadi universitas bertaraf internasional Salah satu syarat sebuah kampus mendapatkan pengakuan bertaraf internasional yaitu harus turut serta berpartisipasi menyelesaikan permasalahan global. Penelitian ini memiliki tujuan meneliti kelayakan USU untuk mengadakan pengelolaan sampah secara mandiri, sebagai pendekatan aktifitas USU menjadi World Class University

Karena belum adanya data persampahan USU, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan SNI 03-3242-1994, dan SNI 19-3964-1994 yang mengatur mengenai penyelidikan karakteristik persampahan di suatu lokasi tinjauan Data persampahan diadapat dengan melakukan pengambilan sampel selama 8 hari beerturut-turut, dengan pengamatan menggunakan sampel wadah 40 liter. Pengamatan dilakukan dengan menimbang dan melihat karakteristik sampel tersebut.

Penelitian dilakukan dengan melaksanakan penibangan dengan pembuatan sampel 40 liter, mencari nilai volume wadah terisi rata-rata, berat jenis sampel, dan persen karakteristik sampel. Dengan nilai volume wadah terisi rata-rata, diketahui total volume sampah USU. Dengan mengalikan berat jenis terhadap volume, maka dapat diketahui berat total dari sampah yang dihasilkan USU, beserta berat karakteristiknya. Dengan penelitian yang dilakukan, maka kini diketahui bahwa sampah USU berasal dari aktifitas akademik, aktifitas perumahan dosen, dan penduduk tidak tetap USU termasuk kegiatan komersil pedagang USU menghasilkan 42,1 ton sampah per hari, atau setara dengan sekitar 77,5 m3. Dengan karakteristik sampah organik (dedaunan dan limbah RT) 93,5%, kertas 3,09%, plastik 1,48%, gelas kaca 1,31%, kaleng/besi 0,53%.

Konsep yang sesuai untuk pengelolaan sampah di USU yaitu konsep Bank Sampah berkapasitas penampung sekaligus pengolah sampah menjadi bahan baku produksi, yang melibatkan seluruh aktifitas USU dan badan-badan akademik, mahasiswa, staf USU, perumahan dosen, aktifitas pemulung, dan aktifitas di sekitar kampus. Kegiatan bank sampah direncanakan berupa pengolahan sampah organik menjadi kompos, pengolahan kertas menjadi bahan baku kertas daur ulang, dan pengolahan plastik menjadi pellet. Untuk kaca, kaleng dan logam tidak dilakukan pengolahan, melainkan hanya penampungan sementara untuk dijual ke penampung lainnya Dengan investasi awal Rp 3.400.000.000,- yang bersumber dari pinjaman bank dengan bunga efektif 10% per tahun, dan sistem direncanakan dengan pembangunan dua tahap selama 18 tahun, maka di akhir periode dua, keuntungan bersih sistem ini dapat mencapai Rp 1.321.162.565,- Untuk mencapai kelayakan usaha, maka diperlukan sumber dana yang bukan berasal dari pinjaman bank. sehingga secara ekonomi dapat mencapai kelayakan pelaksanaan usaha.