Perilaku Balok Komposit Bambu Betung - Beton dengan Bambu Diisi di dalam Balok Beton (Eksperimen)
View/ Open
Date
2011Author
Silitonga, Friska
Advisor(s)
Surbakti, Besman
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mengenai komposit balok bambu-beton. Dimana bambu bulat
utuh digunakan sebagai pengganti tulangan. Bambu yang digunakan adalah bambu
betung, karena sifatnya yang keras, berdiameter besar, berdinding tebal dan memiliki
kuat tarik dan elastisitas yang cukup tinggi.
Perencanaan balok komposit dengan metode kuat batas (ultimate strength
design). Diameter bambu 11 cm dengan tebal 2 cm, beton mutu K175 dimensi 23cm
x 35 cm dan menggunakan paku 4.2 inchi sebagai penghubung geser. Panjang
bentang balok adalah 3 m dan dibuat 2 sampel. Dari hasil pengujian diperoleh beban
runtuh sampel pertama adalah 14 Ton dan balok kedua 13.5 Ton sedangkan secara
teoritis beban runtuhnya adalah 10.5 Ton. Maka perbandingan hasil penelitian dan
teoritis untuk sampel pertama adalah 1.333 dan sampel kedua 1.286. Dari hasil
pengamatan tidak terjadi slip antara kedua bidang kontak hal ini menunjukkan
penghubung geser cukup kuat membentuk aksi komposit.
Dari hasil penelitian ini diharapkan bambu betung dapat digunakan sebagai
bahan alternatif pengganti tulangan, terutama pada konstruksi rumah dan jembatan di
daerah terpencil. selain harganya yang relatif murah dan terjangkau juga sangat
mudah ditemukan dan jumlahnya yang cukup melimpah.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]