Show simple item record

dc.contributor.advisorHutagalung, Boas
dc.contributor.authorPurba, Alfi Syahrin
dc.date.accessioned2023-01-02T02:45:30Z
dc.date.available2023-01-02T02:45:30Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79583
dc.description.abstractDaerah aliran sungai (DAS) memiliki berbagai macam manfaat untuk keberlangsungan kehidupan manusia di permukaan bumi. Manusia memanfaatkan lahan dalam DAS untuk berbagai kepentingan dalam menunjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Interaksi manusia terhadap DAS dapat memberi dua macam dampak, yang menguntungkan adalah peningkatan kondisi sosial ekonomi, akan tetapi dampak negatifnya adalah penurunan fungsi DAS yang akan berdampak terhadap peningkatan erosi lahan dalam kawasan DAS tersebut. Untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah erosi DAS Ular maka diperlukan pemamfaatan teknologi yang efektif dan mampu menyajikan informasi yang akurat dan komperhensif. Untuk itu dipandang perlu untuk mengetahui analisa potensi erosi pada DAS Ular dengan tujuan untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan DAS dengan melihat kondisi lingkungan berupa peta sebaran erosi. Metode pengolahan dan analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengestimasi erosi berdasarkan metode USLE dengan membangun basis data spasial sistem informasi geografis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya erosi menggunakan teknik tumpang tindih sehingga menghasilkan suatu lapisan informasi baru mengenai estimasi erosi yang dihasilkan, berdasarkan jumlah erosi maka kemudian ditentukan tingakat bahaya erosinya. Langkah awal dalam pemetaan ersoi ialah dengan membuat satuan lahan pada masing-masing subDAS tinjauan. Kemudian membuat peta erosivitas hujan dari data curah yang telah dikumpulkan dan membuat peta kelerengan. Pemetaan erosi dibuat dengan menumpangtindihkan peta erosivitas, peta tutupan lahan, peta kelerengan dan peta tanah. Atribut peta yang ditumpangtindihkan kemudian diolah yang akan menghasilkan nilai erosi untuk masing-masing satuan lahan yang telah dibuat. Dari hasil analisis besarnya Erosi yang terjadi pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Ular dengan luas area kurang lebih 1.309 km2 yang dibagi atas 25 satuan lahan adalah 1.063,769 ton/ha/tahun dengan erosi rata-rata 72,800 ton/ha/tahun. Nilai erosi rata-rata ini termasuk kedalam kelas erosi III dengan kategori erosi sedang. Berdasarkan kategori tingkat bahaya erosi (TBE), DAS ular didominasi dengan kategori sedang seluas 60.140,904 ha atau sekitar 45,93% dari total luasan DAS. Sisanya adalah dengan kategori sangat ringan 13.327,47 ha (10,18%), ringan 18703,231 ha (14,29%), berat 21.905,22 (16,73%) dan sangat berat 16.851,877 ha (12,87%).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) untuk Menganalisa Potensi Erosi pada Das Ularen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070404087
dc.identifier.nidnNIDN0002064701
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages142 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record