Pengaruh Limbah Abu Sawit terhadap Sifat Mekanik dan Fisis Beton
Abstract
Abu sawit merupakan limbah dari pengolahan kelapa sawit yang merupakan
sisa dari pembakaran serabut dan cangkang kelapa sawit didalam tungku
pembakaran yang disebut boiler. Bahan limbah ini banyak ditemukan di wilayah
indonesia dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Penumpukan karena tak
semua limbah dapat di daur ulang menjadi hal yang bermanfaat, sehingga
keberadaan yang terus meningkat menjadi masalah disetiap negara. Pada
penelitian ini menggunakan abu sawit yang dimana Abu sawit memiliki sifat
pozzolan dan mengandung unsur silica yang cukup banyak (sekitar 60% dari berat
seluruh sisa pembakaran) yang dijadikan sebagai penambah sejumlah semen
dengan variasi 0%, 7.5%, 12.5%, 17.5%, 22.5%, yang bertujuan untuk
mengetahui jumlah optimum abu sawit dan pengaruhnya terhadap beton.
Limbah abu sawit digunakan mengetahui workabilitas beton segar dengan
penambahan bahan tambah abu sawit, serta mengetahui sifat mekanis beton yaitu
terdiri dari absorbsi, kuat tekan dan elastisitas silinder beton, serta mengetahui
pola retak pelat beton dengan dibandingkan beton normal pada mutu yang sama.
Benda uji yang digunakan adalah silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30
cm serta pelat beton dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 8 cm dimana perawatan
beton dengan cara perendaman di air untuk silinder, dan untuk pelat beton di buat
di ruangan terbuka. Pengujian kuat tekan dan elastisitas silinder dilakukan pada
umur 28 hari untuk semua variasi. Pengamatan pola retak pada benda uji pelat
beton dilakukan dilakukan pada umur beton 1, 3, 7, 14, 28, 45 dan 60 hari dengan
bentuk benda uji pelat beton.
Dari hasil pengujian diperoleh hasil penurunan pada nilai slump, kenaikan
pada absorbsi beton, Pada pengujian silinder penambahan Abu Sawit pada
campuran beton dapat memberikan peningkatan pada kuat tekan beton dengan
variasi 7.5% (260.44 kg/cm2), sedangkan pada penambahan Abu Sawit dengan
kadar 12.5% (235,53 kg/cm2), 17.5% (205,71 kg/cm2) dan 22.5% (182,68 kg/cm2)
dapat menurunkan kuat tekan beton terhadap beton normalnya (251,95 kg/cm2),
Penambahan Abu Sawit pada campuran beton dapat menurunkan modulus
elastisitas beton. Semakin banyak kadar yang kita gunakan modulus elastisitas
beton yang semakin kecil. Semakin besar penambahan abu sawit pada campuran
beton maka jumlah, panjang dan lebar retak pada pelat yang terjadi semakin
berkurang, Pengurangan jumlah, panjang dan lebar retak dikarenakan air yang
diserap oleh abu sawit tersebut dapat membantu dan menjaga beton dari
penguapan yang tinggi sehingga terhindar dari retak-retak rambut selama proses
pengerasan dan perawatan pada beton
Collections
- Undergraduate Theses [1513]