Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawan, Ivan
dc.contributor.authorParhusip, Nopandi V
dc.date.accessioned2023-01-02T03:29:45Z
dc.date.available2023-01-02T03:29:45Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79627
dc.description.abstractIsu krisis air di Indonesia khususnya di wilayah perkotaan akan menjadi kenyataan, apabila upaya pengelolaan sumberdaya air secara terprogram, terpadu dan berkelanjutan, tidak dilakukan secara serius. Untuk itu, implementasi rancang tindak pengelolaan sumberdaya air tanah bukan saatnya lagi untuk ditelaah atau perlu tidaknya dilakukan, akan tetapi upaya pemulihan melalui penerapan sumur resapan merupakan tindakan strategis dalam kancah revitalisasi air tanah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui laju infiltrasi dan nilai permeabilitas tanah dalam penentuan dimensi sumur resapan dalam mereduksi debit banjir. Sebagai studi kasus, penelitian ini mengambil lokasi di kawasan permukiman Kelurahan Hutatoruan VII, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Alat yang digunakan dalam pengujian infiltrasi di lapangan adalah single ring infiltrometer. Sampel tanah di lokasi studi juga diambil untuk dilakukan uji permeabilitas yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai laju infiltrasi konstan (fc) di lokasi studi adalah 17,40 cm/jam, sedangkan nilai koefisien permeabilitas (k) sampel tanahnya adalah 9,704 x 10-4 cm/detik. Berdasarkan dara yang telah dianalisis diperoleh dimensi sumur resapan berpenampang lingkaran dengan diameter 1,5 m, kedalaman 2,55 m dan debit masukan rencana 0,68 x 10-3 m3/detik. Estimasi waktu tunda limpasan air hujan dari atap menuju saluran drainase adalah 1,65 jam. Total debit banjir kawasan permukiman sebelum direncanakan sumur resapan adalah 9,85 m3/detik, dengan penerapan sumur resapan berkurang menjadi 8,7862 m3/detik sehingga terjadi reduksi debit banjir sebesar 10,80%. Untuk debit banjir yang terjadi untuk 1 unit rumah tanpa sumur resapan adalah 0,967 x 10-3 m3/detik, dan dengan penerapan sumur resapan berkurang menjadi 0,117 x 10-3 m3/detik, sehingga terjadi reduksi banjir sebesar 87,90% untuk setiap unit rumah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSumur resapanen_US
dc.subjectinfiltrasien_US
dc.subjectpermeabilitasen_US
dc.titlePenerapan Sumur Resapan pada Perencanaan Drainase Wilayah di Kecamatan Tarutung (Studi Kasus: Kawasan Permukiman Kelurahan Hutatoruan VII)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404089
dc.identifier.nidnNIDN0005127607
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages137 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record