Show simple item record

dc.contributor.advisorKarolina, Rahmi
dc.contributor.authorCorsika, Yulia
dc.date.accessioned2023-01-02T03:38:05Z
dc.date.available2023-01-02T03:38:05Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79637
dc.description.abstractTerjadinya perubahan temperatur yang cukup tinggi, seperti yang pada peristiwa kebakaran akan membawa dampak pada struktur beton. Gejala yang umum timbul ialah permukaan struktur retak, terjadi kerusakan/keruntuhan, dan perubahan warna pada struktur beton. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas/kekuatan struktur beton sehingga menyebabkan kekuatan beton menurun dan penggunaan struktur bangunan tersebut menjadi tidak maksimal. Penurunan kekuatan struktur beton tersebut ditentukan oleh durasi kebakaran dan ketinggian suhu api yang diterima bangunan pada saat terbakar. Penelitian ini dilakukan terhadap beton K300 dengan sampel berupa kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm. Pembakaran benda uji dilakukan dengan menggunakan mesin furnace. Pembakaran dilakukan pada suhu 250⁰C, 500⁰C, 750⁰C, dan 1000⁰C dengan variasi waktu penahanan suhu selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam. Setelah itu, proses pembakaran dihentikan lalu direndam ke dalam air selama ± 4 menit, kemudian didiamkan selama 24 jam dengan temperatur ruangan. Jenis pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tekan dan uji porositas. Dari hasil penelitian diperoleh pada temperatur 250 oC penurunan sebesar 4,44%-7,41%, pada temperatur 500 oC penurunan sebesar 12,59%-22,96 %, pada temperatur 750 oC penurunan sebesar 56,44%-66,22%, dan pada temperatur 1000 oC penurunan sebesar 76,74%-100%. . . Pada waktu penahanan selama 2 jam terjadi penurunan sebesar 4,44%- 76,74%, pada waktu penahanan selama 4 jam terjadi penurunan sebesar 6,67%- 93,70 %, dan pada waktu penahanan selama 6 jam terjadi penurunan sebesar 7,41%-100%. Porositas beton megalami kenaikan seiring dengan kenaikan temperatur dan bertambahnya durasi pembakaran, Pada temperatur 250 oC terjadi peningkatan porositas sebesar 8,09%-9,57%, pada temperatur 500 oC peningkatan sebesar 11,79%-15,50 %, pada temperatur 750 oC peningkatan sebesar 16,98%- 18,46%, dan pada temperatur 1000 oC porositas bertambah sebesar 19,20%- 26,61% dari porositas beton normal. Pada waktu penahanan selama 2 jam terjadi peningkatan porositas sebesar 8,09%-19,20%, pada waktu penahanan selama 4 jam terjadi peningkatan sebesar 8,83%-22,16%, dan pada waktu penahanan selama 6 jam porositas bertambah sebesar 9,57%-26,61% dari porositas beton normal . Dari penelitian ini terlihat bahwa kenaikan temperatur memberi dampak yang lebih besar terhadap meningkatnya porositas beton dan penurunan kuat tekan beton jika dibandingkan dengan kenaikan durasi pembakaran. Melalui penelitian ini dihasilkan persamaan regresi yang dapat digunakan untuk menghitung kuat tekan sisa pada temperatur pembakaran yang lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectkebakaranen_US
dc.subjectkuat tekanen_US
dc.subjectporositasen_US
dc.subjectfurnaceen_US
dc.subjecttemperaturen_US
dc.subjectdurasien_US
dc.titleAnalisis Perilaku Mekanis dan Fisis Beton Pasca Bakaren_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404114
dc.identifier.nidnNIDN0018038205
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages118 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record