dc.description.abstract | Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu
pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu
beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas.
Tujuan dari studi ini untuk menghitung daya dukung tiang bor dari hasil
sondir, standar penetrasi test (SPT), berdasarkan parameter kuat geser tanah dan
data loading test. Kemudian membandingkan hasil daya dukung tiang bor,
menghitung kapasitas kelompok ijin tiang dan menghitung penurunan yang terjadi
pada tiang bor. Metode perhitungan daya dukung untuk data sondir menggunakan
metode Aoki dan De Alencar dan meyerhof, untuk data SPT menggunakan metode
Reese & Wright, untuk data Loading Test menggunakan metode Davidson dan
Mazurkiewicz dan berdasarkan parameter kuat geser tanah.
Berdasarkan data sondir, SPT, parameter kuat geser tanah yang diperoleh
dan dihitung dengan beberapa metode diperoleh hasil perhitungan untuk data
sondir dengan menggunakan metode Aoki de Alencar titik-S7 Qult = 434,443ton,
dengan metode Meyerhof diperoleh titik-S7 Qult = 3015,929 ton. Untuk data SPT
menggunakan data Reese & Wright titik DB-2 Qult = 1062,963. Untuk data kuat
geser tanah titik DB-2 Qult = 885,805 ton. Sedangkan untuk Loading test metode
Davidson Qult = 942 dan metode Mazurkiewicz Qult = 930 ton. Untuk kapaitas
kelompok ijin tiang menggunakan metode coverse-labarre sebesar 0,67. Untuk
penurunan tiang tunggal dihitung menggunakan metode Poulus dan Davis sebesar
8,12mm, sedangkan untuk tiang kelompok sebesar 16,74mm.
Dari hasil perhitungan daya dukung tiang bore pile, lebih aman memakai
perhitungan dari hasil data Loading test karena lebih aktual. | en_US |