Show simple item record

dc.contributor.advisorKarolina, Rahmi
dc.contributor.authorArmadi, Riky
dc.date.accessioned2023-01-02T03:45:26Z
dc.date.available2023-01-02T03:45:26Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79646
dc.description.abstractBeton merupakan material utama untuk konstruksi yang banyak digunakan di seluruh dunia. Banyak penelitian telah dilakukan tentang teknologi beton untuk memenuhi kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur dimulai dari jalan, gedung, jembatan dan lain sebagainya. Semakin meluasnya penggunaan beton dan makin meningkatnya skala pembangunan menunjukkan juga semakin banyak kebutuhan beton di masa yang akan datang, sehingga mempengaruhi perkembangan teknologi beton dimana akan menuntut inovasi-inovasi baru mengenai beton itu sendiri. Perkembangan zaman di era globalisasi yang pesat ini mengakibatkan terus bertambahnya jumlah barang bekas/limbah yang keberadaanya dapat menjadi masalah bagi kehidupan, salah satunya adalah keberadaan limbah besi (slag). Untuk itu, banyak hal yang telah dilakukan dalam rangka mendaur ulang guna mengatasi masalah keberadaan limbah ini. Salah satunya adalah teknologi beton slag. Pada beton slag ini, slag dapat digunakan sebagai bahan pengganti pada agregat halus, agregat kasar maupun bahan tambah pada campuran beton. Beton dicampur dengan slag ditambahkan dalam proporsi yang berbeda. Dalam hal ini, slag digunakan mengantikan agregat halus berdasarkan berat dalam variasi campuran dengan harapan dapat meningkatkan kualitas beton berupa kuat tekan, kuat tarik, elastisitas dan kuat lentur yang baik. Adapun variasi substitusi slag yang digunakan adalah 0%, 10%, 15%, 20%, 25% dan pengujian yang dilakukan berupa slump test, kuat tekan, elastisitas, kuat tarik dan kuat lentur. Dari hasil pengujian diperoleh hasil kenaikan pada nilai slump, peningkatan nilai kuat tekan menjadi 9,1%, 12,8%, 17,04%, 23,28% dari beton normal, peningkatan nilai modulus elastisitas menjadi 9.72%, 13.52%, 16.87%, 19.07%, peningkatan pada nilai kuat tarik beton, dan peningkatan pada nilai kuat lentur balok. Dari hasil pengujian tersebut diperoleh peningkatan pada kuat tekan, elastisitas, kuat rekah dan kuat lentur. Untuk itu, jika diadakan penelitian lebih lanjut ada baiknya nilai variasi slag diperbesar lebih dari dari 25% guna mencari nilai optimum pemakaian slag sebagai substitusi agregat halus. Penelitian lanjutan untuk beton mutu tinggi dapat dilakukan dengan memakai zat Additive (silica fume) pada persentase yang bervariasi agar didapat kuat Tekan yang optimal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectslagen_US
dc.subjectkuat tekanen_US
dc.subjectmodulus elastisitasen_US
dc.subjectkuat tariken_US
dc.subjectkuat lenturen_US
dc.titlePemanfaatan Limbah Besi sebagai Komposisi Penyusun Betonen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM060404027
dc.identifier.nidnNIDN0018038205
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages119 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record