dc.description.abstract | Beton merupakan material utama untuk konstruksi yang banyak digunakan di
seluruh dunia. Banyak penelitian telah dilakukan tentang teknologi beton untuk
memenuhi kebutuhan dalam pembangunan infrastruktur dimulai dari jalan, gedung,
jembatan dan lain sebagainya. Semakin meluasnya penggunaan beton dan makin
meningkatnya skala pembangunan menunjukkan juga semakin banyak kebutuhan
beton di masa yang akan datang, sehingga mempengaruhi perkembangan teknologi
beton dimana akan menuntut inovasi-inovasi baru mengenai beton itu sendiri.
Perkembangan zaman di era globalisasi yang pesat ini mengakibatkan terus
bertambahnya jumlah barang bekas/limbah yang keberadaanya dapat menjadi
masalah bagi kehidupan, salah satunya adalah keberadaan limbah besi (slag). Untuk
itu, banyak hal yang telah dilakukan dalam rangka mendaur ulang guna mengatasi
masalah keberadaan limbah ini. Salah satunya adalah teknologi beton slag. Pada
beton slag ini, slag dapat digunakan sebagai bahan pengganti pada agregat halus,
agregat kasar maupun bahan tambah pada campuran beton.
Beton dicampur dengan slag ditambahkan dalam proporsi yang berbeda.
Dalam hal ini, slag digunakan mengantikan agregat halus berdasarkan berat dalam
variasi campuran dengan harapan dapat meningkatkan kualitas beton berupa kuat
tekan, kuat tarik, elastisitas dan kuat lentur yang baik. Adapun variasi substitusi slag
yang digunakan adalah 0%, 10%, 15%, 20%, 25% dan pengujian yang dilakukan
berupa slump test, kuat tekan, elastisitas, kuat tarik dan kuat lentur.
Dari hasil pengujian diperoleh hasil kenaikan pada nilai slump, peningkatan
nilai kuat tekan menjadi 9,1%, 12,8%, 17,04%, 23,28% dari beton normal,
peningkatan nilai modulus elastisitas menjadi 9.72%, 13.52%, 16.87%, 19.07%,
peningkatan pada nilai kuat tarik beton, dan peningkatan pada nilai kuat lentur balok.
Dari hasil pengujian tersebut diperoleh peningkatan pada kuat tekan,
elastisitas, kuat rekah dan kuat lentur. Untuk itu, jika diadakan penelitian lebih lanjut
ada baiknya nilai variasi slag diperbesar lebih dari dari 25% guna mencari nilai
optimum pemakaian slag sebagai substitusi agregat halus. Penelitian lanjutan untuk
beton mutu tinggi dapat dilakukan dengan memakai zat Additive (silica fume) pada
persentase yang bervariasi agar didapat kuat Tekan yang optimal. | en_US |