dc.description.abstract | Perjalanan merupakan suatu kegiatan rutin yang selalu dilakukan setiap
orang setiap harinya. Kebutuhan akan perjalanan selalu menimbulkan
permasalahan transportasi, khususnya saat manusia melakukan perjalanan pada
saat waktu yang bersamaan untuk menuju daerah tujuan yang sama pada suatu
daerah. Kemacetan adalah salah satu contoh yang diakibatkan karena tidak
meratanya sebaran perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain. Sebaran perjalanan
merupakan suatu susunan pola perjalanan dari suatu daerah asal menuju daerah
tujuan. Dalam perencanaan transportasi perkotaan, sebaran perjalanan merupakan
tahap kedua dari 4 tahap perencanaan yang ada (bangkitan perjalanan, sebaran
perjalanan, pilihan moda transportasi dan pilihan rute).
Study ini bermaksud untuk membandingkan model prediksi jumlah
sebaran perjalanan suatu zona asal menuju zona tujuan dengan contoh Matriks
Asal Tujuan (MAT) bangkitan dan tarikan serta matriks jarak dalam bentuk
matriks bujur sangkar dan tidak bujur sangkar, menggunakan 4 model metode
gravity dengan kalibrasi parameter model gravity. Nantinya model tersebut
digunakan untuk memprediksi jumlah sebaran perjalanan antar zona tersebut dan
mengetahui perbedaan penggunaan model gravity serta sensitivitas nilai
aksesibilitas (jarak) dalam mempengaruhi prediksi sebaran perjalanan.
Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap metode gravity dengan
contoh matriks bujur sangkar dan tidak bujur sangkar, tidak ada perbedaan dalam
proses pengolahan data. Sensitivitas prediksi sebaran perjalanan terhadap nilai
aksesibilitas (jarak) tergantung pada pola sebaran matriks awal bangkitan dan
tarikan, dimana pola perdiksi sebaran perjalanan akan mengikuti pola dasarnya.
Sesuai dengan teori-teori peneliti terdahulu, model UCGR merupakan model yang
paling sederhana dalam memprediksi nilai sebaran perjalanan karena ketepatan
hasil tidak begitu dipermasalahkan. Sedangkan model DCGR sangat baik
digunakan untuk memperoleh hasil prediksi yang akurat. Model PCGR dapat
digunakan untuk pergerakan berbasis rumah tangga karena total prediksi sebaran
perjalanan dari zona asal yang menjadi fokus keakuratan model prediksi,
sedangkan model ACGR lebih tepat digunakan untuk membuat model berbasis
rumah, baik untuk tujuan bekerja atau pendidikan (lebih spesifikasi). | en_US |