Pengaruh Kombinasi Slag dan Fly Ash terhadap Beton Ringan dengan Penambahan Serat Baja.
Abstract
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan pengetahuan dan teknologi di
bidang konstruksi diperlukan suatu bahan bangunan yang memiliki keunggulan
yang lebih baik dibandingkan bahan bangunan yang sudah ada selama ini. Selain
itu bahan tersebut harus memiliki beberapa keuntungan seperti bentuk yang dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan, spesifikasi teknis dan daya tahan yang kuat,
kecepatan pelaksanaan konstruksi serta ramah lingkungan. Karena sudah hampir
sebagian besar gedung-gedung dan sarana infrastruktur di daerah kota
menggunakan beton sebagai bahan dasar dari bangunan mereka. Penggunaan
beton pada gedung dilakukan dalam rangka menghemat pengeluaran dalam suatu
proses konstruksi. Oleh karena itu beton ringan sangat mendukung dalam
pembangunan sekarang ini sehingga dapat mengurangi pengeluaran yang ada.
Dengan menggunaan agregat batu apung serta campuran fly ash, slag dan serat
baja(fiber steel) dapat meningkatkan mutu dari beton ringan itu sendiri. Dalam
hal ini penggunaan bahan campuran seperti slag, fly ash dan serat baja
diharapakan dapat menigkatkan kualitas beton seperti kuat tekan yang baik, kuat
tarik belah dan mengurangi absorbsi yang terjadi pada beton. Adapun variasi
kombinasi slag, fly ash yang digunakan sebesar 5% dan 10% dari berat pasir dan
serat baja yang digunakan adalah 1% dan 2% adri berat semen yang dipakai dan
pengujian yang dilakukan berupa slump test, kuat tekan, kuat tarik belah dan
absorbs beton. Dari hasil pengujian didapat kuat tekan optimum terjadi pada
Variasi BRSF 2 sebesar 12.073Mpa, sedangkan kuat tarik belah optimum
terdapat pada variasi BRSF 2 sebesar 2.094 Mpa, hal ini diakibatkan terdapatnya
2% serat baja dialam campuran tersebut, sedangkan nilai absorbs optimum terjadi
pada variasi BRS1 sebesar 2.734%.
Collections
- Undergraduate Theses [1512]