Show simple item record

dc.contributor.advisorJaya, Teruna
dc.contributor.authorMuazzi, Muazzi
dc.date.accessioned2023-01-02T06:22:23Z
dc.date.available2023-01-02T06:22:23Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79726
dc.description.abstractPermasalahan banjir bukanlah persoalan yang sederhana, banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Misalnya faktor permasalahan drainase dalam perencanaan ini antara lain, pertambahan debit banjir akibat perubahan tata guna lahan, penyempitan dan pendangkalan saluran akibat desakan permukiman, endapan sedimen, dan permasalahan sampah. Solusi untuk mengatasi banjir di Kecamatan Banda Sakti adalah dengan menerapkan sistem konservasi air, salah satunya lubang resapan biopori dan sumur resapan. Dalam Penelitian ini Sebagai studi kasus peneliti mengambil lokasi di Kecamatan Banda Sakti, data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis kembali. Data primer yang di dapat berupa laju infiltrasi air ke dalam tanah dan nilai laju infiltrasi sebelum dan sesudah adanya lubang resapan biopori dan jumlah lubang resapan biopori untuk mengetahui nilai reduksi debit banjir akibat lubang resapan biopori. Metode analisa yang dipakai untuk mendapatkan data tersebut adalah metode Harton. Selain itu data intensitas hujan harian maksimum juga akan dicari, dengan menggunakan metode Distribusi Normal, Log Normal, Log Person-III dan Gumbel. Kemudian di hitung kapasitas drainase dan sumur resapan. Berdasarkan penelitian diperoleh nilai koefisien permeabilitas (k) tanah adalah 9,610 x 10−4 cm/detik, nilai laju infiltrasi konstan (fc) di lokasi studi adalah 18 cm/jam, sedangkan nilai laju infiltrasi (fc) rata-rata lubang resapan biopori adalah 95,20 cm/jam. Berdasarkan data yang telah dianalisis didapat jumlah lubang resapan biopori yang ideal untuk kawasan studi dengan luas atap rumah 90 m2 dan luas halaman 60 m2 sebanyak 7 lubang resapan biopori, dan untuk sumur resapan yang berbentuk lingkaran, diperlukan sumur yang berdiameter 0,5 meter dan kedalaman 1,5 meter untuk setiap rumah. Berdasarkan hasil analisis sumur resapan di Kecamatan Banda Sakti terlihat bahwa konstruksi sumur resapan direncanakan tipikal dengan model tunggal, untuk atap rumah 90 m2 dan luas halaman 60 m2 diperoleh sumur resapan diameter 0,5 meter dan kedalaman 1,5 meter dan lubang biopori sebanyak 7 buah lubang.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectLubang resapan bioporien_US
dc.subjectsumur resapanen_US
dc.subjectinfiltrasien_US
dc.subjectpermeabilitasen_US
dc.subjectdrainaseen_US
dc.titlePenggunaan Aplikasi Sistem Resapan Biopori terhadap Aliran Drainase untuk Mengatasi Banjir di Kecamatan Banda Sakti Kabupaten Aceh Utara.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404009
dc.identifier.nidnNIDN8864750017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages116 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record