Show simple item record

dc.contributor.advisorIskandar, Rudi
dc.contributor.authorPurba, Elisa Dwijayanti
dc.date.accessioned2023-01-02T06:30:35Z
dc.date.available2023-01-02T06:30:35Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79732
dc.description.abstractDalam dunia konstruksi masalah yang ditimbulkan oleh sifat fisik dan mekanis tanah sering ditemui. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan melakukan proses stabilisasi tanah untuk perbaikan tanah. Proses stabilisasi tanah tersebut dapat dilakukan dengan cara mencampurkan bahan stabilisator seperti semen, gypsum, fly ash, bitumen,kapur, dan bahan-bahan olahan limbah pabrik lainnya. Dalam penelitian ini akan dilakukan proses stabilisasi tanah dengan menggunakan bahan campuran gypsum dan semen dengan variasi kadar masingmasing campuran sebesar 4%, 8%, 10% dan 15% serta membandingkan kedua hasil dari bahan tersebut terhadap uji kuat tekan bebas tanah (Unconfined Compression Test). Tanah yang digunakan adalah tanah dengan jenis lempung. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa sampel tanah asli memiliki kadar air 20,41%, berat jenis tanah 2,65, batas cair 44,23 dan indeks plastisitas 29,85. Berdasarkan klasifikasi USCS, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis CL (Clay – Low Plasticity) sedangkan berdasarkan klasifikasi AASHTO, sampel tanah tersebut termasuk dalam jenis A-7-6, yaitu lempung dengan penilaian sedang sampai buruk. Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) terhadap sampel tanah yang telah dicampur gypsum dan semen dengan variasi kadar yang telah ditetapkan dan masa peram selama 15 hari menghasilkan nilai pengujian kuat tekan tanah yang meningkat seiring bertambahnya kadar campuran. Hal tersebut terjadi pada campuran gypsum maupun semen. Akan tetapi, hasil nilai kuat tekan tanah yang lebih besar untuk kadar variasi campuran yang sama diperoleh dengan bahan pencampur gypsum. Bahan pencampur semen menunjukkan hasil yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan gypsum. Seperti pada hasil pengujian kuat tekan bebas tanah untuk bahan pencampur gypsum pada kadar 15% mencapai 9,388 kg/cm2 sedangkan untuk tanah lempung dengan bahan pencampur semen pada kadar campuran yang sama yaitu 15% hanya mencapai 6,063 kg/cm2.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectstabilisasi tanahen_US
dc.subjectlempungen_US
dc.subjectgypsumen_US
dc.subjectsemenen_US
dc.subjectuji kuat tekan bebas tanahen_US
dc.subjectunconfined compression testen_US
dc.titleStudi Experimental Perbandingan Perilaku Kuat Geser pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Bahan Pencampur Gypsum dan Semen.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM090404155
dc.identifier.nidnNIDN0025036507
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages123 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record