Show simple item record

dc.contributor.advisorRoesyanto
dc.contributor.authorSimarmata, Aran Gregorius
dc.date.accessioned2023-01-02T06:46:02Z
dc.date.available2023-01-02T06:46:02Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79746
dc.description.abstractStabilitas lereng sangat erat kaitannya dengan longsor atau gerakan tanah yang merupakan proses perpindahan massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Semakin besar sudut lereng semakin besar pula daya dorong disebabkan meningkatkan tegangan geser berbanding terbalik dengan tegangan normal berupa kekuatan penahan. Analisis stabilitas lereng mempunyai peran yang sangat penting pada perencanaan konstruksi-konstruksi sipil. Kondisi tanah asli yang tidak selalu sesuai dengan perencanaan yang diinginkan misalnya lereng yang terlalu curam diperlukan pemotongan bukit atau kondisi lain yang membutuhkan timbunan dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan analisis stabilitas lereng yang lebih akurat agar diperoleh konstruksi lereng yang mantap (sesuai dengan syarat keamanan). Pada kasus ini kondisi Jalan Parapat KM 152 mengalami kelongsoran hingga badan jalan. Adapun tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui perbandingan nilai safety factor (angka keamanan) dari perkuatan lereng dengan berbagai kondisi yaitu kondisi awal sebelum perkuatan, kondisi pada pengerjaan di lapangan yaitu perkuatan dengan menggunakan double sheet pile dan geogrid, kondisi dengan perkuatan alternatif I dengan menggunakan single sheet pile, geogrid dan conterweight, dan kondisi dengan perkuatan alternatif II dengan menggunakan double sheet pile geogrid dan conterweight. Keempat kondisi ini dibandingkan dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (Plaxis 8.2). Dari hasil perhitungan didapatkan nilai safety factor pada kondisi awal adalah sebesar 0,78. Nilai safety factor pada perkuatan dengan menggunakan double sheet pile dan geogrid adalah sebesar 1,09. Nilai safety factor dengan menggunakan single sheet pile, geogrid dan conterweight adalah sebesar 1,23.Nilai safety factor dengan menggunakan double sheet pile, geogrid dan conterweight adalah sebesar 1,43. Perhitungan safety factor teraman adalah dengan penambahan beban conterweight dibelakang sheet pile sehingga didapatkan kelongsoran yang kecil.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectstabilitas lerengen_US
dc.subjectsafety factoren_US
dc.subjectdouble sheet pileen_US
dc.subjectgeogriden_US
dc.subjectconterweighten_US
dc.subjectmetode elemen hinggaen_US
dc.titleAnalisis Stabilitas Lereng menggunakan Perkuatan Double Sheetpile dan Geogrid dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (studi kasus : Ruas Jalan Siantar – Parapat KM 152).en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM080404095
dc.identifier.nidnNIDN0029065102
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages129 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record