Analisa Kemantapan Lereng menggunakan Metode Elemen Hingga dengan Pendekatan Model Soft Soil.
View/ Open
Date
2014Author
Pratama, Harianti Wira
Advisor(s)
Iskandar, Rudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelongsoran merupakan salah satu kasus pada bidang Geoteknik yang
sering terjadi akibat meningkatnya tegangan tanah atau berkurangnya kekuatan
geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan geser dari suatu massa tanah
tidak mampu menahan tegangan geser yang dialami oleh massa tanah tersebut.
Gangguan terhadap stabilitas lereng dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan
manusia maupun kondisi alam. Lereng yang tidak stabil sangatlah berbahaya pada
lingkungan sekitar yang dapat menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian materi.
Pada penelitian ini diambil lokasi tebing jalan Medan – Berastagi Km. 35,6 – 37.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor keamanan
dari lereng sehingga lereng tersebut dapat diklasifikasikan tingkat
kemantapannya. Adapun metode yang dilakukan untuk menganalisa kemantapan
lereng adalah metode elemen hingga yaitu program Plaxis 2D ver. 8 dengan
pendekatan model Soft Soil.
Pada penelitian ini diperoleh hasil nilai faktor keamanan untuk lereng S1
sebesar 2,19 dan untuk lereng S2 sebesar 2,10. Dari nilai faktor keamanan
kemantapan lereng berada pada kondisi aman. Dilakukan simulasi terhadap
pengaruh muka air tanah untuk lereng S1 dan S2, akibatnya terjadi penurunan
nilai faktor kemanan. Lereng S1 bernilai 1,55 dan lereng S2 bernilai 1,40. Jenis
longsoran yang mungkin terjadi pada lereng S1 dan S2 adalah earth fall dan flow.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]