Penerapan Konsep Rekayasa Nilai (Value Engineering) (Studi Kasus Proyek Pembangunan Kantor Perkebunan di Medan).
Abstract
Manajemenbila ditinjausebagaisuatuprosesadalahmerupakansuatu
rangkaiantahapkegiatanyangdiarahkanpada pencapaiantujuandengan
memanfaatkansemaksimal mungkin sumber-sumber yang ada dan tersedia.Tujuan
penelitian adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi perbedaan biaya awal serta
penghematan biaya yang dapat diperoleh dari penerapan konsep Rekayasa Nilai
(Value Engineering), serta mendapatkan pilihan alternatif material terbaik yang dapat
digunakan untuk menggantikan rencana awal pekerjaan. Pada pembangunan kantor
perkebunan ini total biaya pembangunannya adalah sebesar Rp 3,949,671,000
dengan luas bangunan 900 m2dan biaya per m2 adalah sebesar Rp 4,388,523.
Berdasarkan Pedoman TeknisPembangunanGedungNegara
hargaperm2gedungbertingkatkelasAadalahRp.3.339.000,00.
Gedungbertingkat3koefisiennya1,12. Sehingga harga per m2 gedung bertingkat 3
adalah sebesar Rp 3,739,680. Nilai perbandingan 1.173 > 1,
sehinggadiperlukanvalueengineeringagardiperoleh biaya yang optimal dengan tetap
mempertahankan tingkat kualitas dan ketahanan sesuai yang diharapkan. Langkahlangkah
yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah mencari informasi data
proyek, mencari ide dan pendekatan kreatif, melakukan analisis ide,
mengembangkan alternatif, kemudian tindak lanjut terhadap usulan. Berdasarkan
nilai desain awal sebesar Rp 180,779,215.09 setelah dilakukan rekayasa nilai didapat
biaya sebesar Rp 272,750,660.10. Dari segi biaya item yang ditinjau bertambah
tetapi penghematan biaya diperoleh dari efek ringannya material dinding yang
mengakibatkan volume balok serta pembesiannya, dan kolom serta pembesiannya
dapat direduksi juga dari sisi bahan perekat ,dan ongkos tukang.
PenerapanRekayasaNilai akan lebih baik dilakukan padasaat
awalperencanaanpembangunan, sehingga dapatmemberikan hasilyangoptimal.
Collections
- Undergraduate Theses [1513]