Show simple item record

dc.contributor.advisorMulia, Ahmad Perwira
dc.contributor.authorTanjung, Zulhendri
dc.date.accessioned2023-01-03T03:15:33Z
dc.date.available2023-01-03T03:15:33Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79809
dc.description.abstractKebutuhan air bersih masyarakat semakin hari semakin meningkat dan kapasitas produksi sumber air bersih yang relatif menurun maka hal yang paling relefan untuk dilakukan yaitu dengan mengurangi atau meminimalkan tingkat kehilangan air. Untuk meminimalkan tingkat kehilangan air dapat dilakukan dengan program pengendalian Non Revenued Water (NRW). NRW dapat didefinisikan sebagai air yang hilang dapat diukur dan diketahui besarnya namun tidak dapat direkeningkan atau tidak dapat menjadi penghasilan, tetapi dapat dipertanggung jawabkan (Yayasan Pendidikan Tirta Dharma (YPTD), 2006). Salah satu metodologi yang dapat digunakan untuk mengetahui besarnya Non Revenued Water (NRW) adalah metode Infrastructure Leakage Index (ILI) yaitu penilaian dengan mempertimbangkan panjang pipa induk, jumlah sambungan/tapping, panjang pipa dinas dan tekanan rata-rata. Dalam melakukan studi ini dilakukan pengumpulan data primer dan data sekuder. Data primer merupakan data yang diambil langsung sewaktu penulis melakukan penelitian di PDAM Tirta Nauli Kota Sibolga, mencakup tekanan, panjang pipa, input air yang masuk (debit), akurasi meter dan jumlah air yang didistribusikan. Data sekunder meliputi gambar kerja, diameter pipa, jumlah pelanggan, umur pipa, konsumsi resmi tak berekening, konsumsi resmi berekening, dan air yang terjual. Perhitungan persen tingkat kehilangan air dan pembuatan neraca air dilakukan dengan menghitung tekanan pipa, debit pada pembacaan meter induk, akurasi meter, jumlah air yang terjual, dan jumlah pelanggan. Selanjutnya dari hasil tersebut dapat diketahui besarnya nilai dari Infrastructure Leakage Index (ILI) dengan menggunakan Tabel Matriks Target. Dari hasil penelitian, tingkat kehilangan air di Kecamatan Sibolga Sambas sebesar 4.419.744,24 m3/tahun atau sebesar 44,52 % per tahun dengan kerugian dalam rupiah sebesar Rp 7.350.469.662,- /tahun dan nilai ILI didapat 34,8 dengan tekanan rata-rata 2,107 atm termasuk dalam golongan D dan nilai tersebut berada pada range > 16 maka didapat nilai kebocoran > 600 l/sambungan/hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleKajian Kehilangan Air pada Wilayah Pelayanan PDAM ( Tirta Nauli) Sibolga.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM070404044
dc.identifier.nidnNIDN0017046604
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages91 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record