Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Torang
dc.contributor.authorAfriyandi, Her
dc.date.accessioned2023-01-04T15:07:44Z
dc.date.available2023-01-04T15:07:44Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/80039
dc.description.abstractJembatan adalah suatu struktur yang berfungsi sebagai lintasan untuk memperpendek jarak dengan menyeberangi suatu rintangan tanpa menutup rintangan itu sendiri. Perencanaan jembatan komposit mengasumsi bahwa baja dan beton bekerja sama. Dalam perencanaan struktur baja dikenal dua macam filosofi desain yang sering digunakan, yaitu desain tegangan kerja (Allowable Stress Design, ASD) dan desain keadaan batas (Load and Resitance Factor Design, LRFD). Metode LRFD sebenarnya merupakan suatu metode yang baru, namun di Indonesia relatif masih jarang disentuh oleh kalangan akademisi maupun praktisi di lapangan. Beban-beban yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini akan mengacu pada peraturan RSNI T-02-2005. RSNI T-02-2005 merupakan peraturan pembaruan dari BMS 1992 karena besar beban lalu lintas yang terjadi di lapangan semakin lama semakin meningkat. Dari hasil analisa dan perhitungan jembatan komposit ini akan diperoleh beban ultimit yang dapat ditahan oleh balok komposit, momen ultimit yang terjadi akibat adanya beban ultimit, dan juga untuk mengetahui besarnya lendutan sehingga jembatan aman digunakan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKomposit baja betonen_US
dc.subjectASDen_US
dc.subjectLRFDen_US
dc.subjectRSNI T-02-2005en_US
dc.subjectBMS 1992en_US
dc.titlePerencanaan Jembatan Komposit Metode LRFD (Load and Resistance Factor Design).en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM110404070
dc.identifier.nidnNIDN0002105705
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages160 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record