Perbandingan Jumlah Sel T CD8+ pada Fase Akut Infeksi Demam Berdarah Dengue Grade I dan Grade II Pasien Dewasa

Abstract

The incidence of Dengue infection in North Sumatera as well as in other parts of lndonesia is constantly increasing. ln severe cases such as Dengue infection of grade lV, this may lead to the increase of mortality. The situation may be more complicated as there is evidence to suggest that, in Dengue infection there is also activation of GD8(+)ve T-lymphocytes that may cause the infection more severe. However, there are also conflicting reports that showed that CD8(+)ve TJymphocytes activity is not increased during the infection. Therefore, we performed this study to clarify whether CD8(+)ve T-lymphocyte is actually increased during the acute phase of infection. Forty patients were recruited from Haji Adam Malik, Columbia Asia and Materna Hospitals. The severity of the cases was graded according to W.H.O criteria for Dengue Haemorrhagic Fever. Diagnosis of Dengue infection is confirmed by positive test of either lg M, lg G anti Dengue antibody and or positive test of the antigen (NS1 test). The number of CD8(+)ve T-lymphocytes is measured by flowcytometric technique. Statistical analysis is carried-out using independent study t-test. The result showed that absolute number of CD8(+)ve T- lymphocytes in Grade ll Dengue infection is 1.021 r 500,21 cells/pL whilst the percentage count is 34,60 t 10,17o/o, this is higher than Grade I Dengue lnfection where the absolute number of CD8(+)ve T-lymphocytes is 190,40 t 108,36 cells/pl and the percentage count of CD8(+)ve T-lymphocytes is 23,05 t 6,61o/o (p < 0,05). ln conclusion the study demonstrates that CD8(+)ve T-lymphocyte either the absolute or relative number is higher in Grade ll cases compared to Grade I cases of Dengue infection

Angka kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Utara maupun daerah lainnya di lndonesia selalu meningkat. Pada kasus berat seperti DBD Grade lv, angka kematian semakin tinggi. Tingginya angka kematian diduga oleh karena adanya aktivasi limfosit T pada infeksi Dengue yang berkontribusi terjadinya komplikasi infeksi Dengue berat. Oteh karena dalam beberapa penelitian terdahulu terhadap peranan sel limfosit T CD8+ pada infeksi Dengue masih ditemukan hasil penelitian yang saling bertolak belakang. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetiahui gambarln jumlah sel limfosit T CD8+ pada DBD orang dewasa dan untuk melihat apakih ada perbedaan jumlah se! limfosit T CD8+ pada fase akut berdasarkan tingkat keparahan penyakit DBD. Empat puluh pasien dari Rumah sakit Haji Adam Malik, Rumah Sakit Columbia Asia dan Rumah sakit Materna Medan yang termasuk dalam kriteria sampel penelitian, akan dilakukan pengamatan dan pencatatan data yang diperlukan pada saat hari pertama dirawat inap di Rumah Sakit, setelah dimintai persetujuannya (informed consent). Tingkat ke_parahan penyakit dinilai berdasarkan kriteria W.H.O untuk DBD. Diagnosis DBD dikonfimasi dengan pemeriksaan lg M, /g G anti Dengue aitioody dengan hasil positif dan atau pemeriksaan NS7 antigen dengan hasil yang positif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan studi potong lintang (cross sectionat). Pada darah sampel penelitian dilakukan pemeriksaan jumlah sel r cDB+ secara ftowcytometry. lndependent t - test digunakan untuk mengetahui perbedaan jumlah sel T CD&+ pada kelompok DBD Grade I dan DBD Grade ll. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada penderita dewasa DBD Grade ll dijumpaijumlah absolut sel r cDB+ sebesar 1.021 r 500,21 sel/pL dan kadar sel r cDB+ mencapai 34,60 *, 10,17o/o, signifikan lebih tinggi daripada DBD Grade I dengan jumlah absolut sel r cDB+ 190,40 t 108,36 sel/pL dan kadarnya 23,05 t 6,61o/o (p . 0,05). Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah jumlah sel limfosilT CD?+, baik jumlah absolut sel maupun persentase kadar sel T CD?+ pada penderita dewasa DBD Grade ll lebih tinggi daripada penderita DBD Grade l