Pengendalian Mutu pada Produksi Pengolahan Minyak Mentah Kelapa Sawit PT Socfin Indonesia di Bangun Bandar dengan Menggunakan Metode SQC
View/ Open
Date
2018Author
Ramadhania, Isnaini
Advisor(s)
Nasution, Putri Khairiah
Metadata
Show full item recordAbstract
Quality control is a measurement of product performance, comparing with product standards and specifications, and perform corrective actions when there are irregularities. Quality control is an activity to ascertain whether the policy in terms of quality (standards) can be reflected in the final result. In other words quality control is an effort to maintain the quality of the goods produced, to conform to product specifications that have been established in accordance with the policy of the management company. In the palm oil company PT SOCFIN INDONESIA to produce crude palm oil or CPO (crude palm oil) this company has several quality requirements three of them are free fatty acid (FFA), moisture content, and dirt content ( Impurities) to see if these three quality requirements in accordance with product specifications are expected to conduct research by the method SQC (statistical quality control). Statistical quality control is the use of statistical methods to collect and analyze data in determining and supervising product quality. The statistical methods used in this study are control and R maps and determine the value of process capability ( ) and Cpk value with USL and LSL that has been established company. In this final project the quality factor that is free fatty acid content and water content have value , Cpk <1 this means very low process capability and production process still produce product not yet according to specification, but at dirt value value> 1.33 and Cpk <1 This means the process capability is very good but the production process still produces products that are not in accordance with the specifications. Pengendalian mutu adalah pengukuran kinerja produk, membandingkan dengan standar dan spesifikasi produk, serta melakukan tindakan koreksi bila ada penyimpangan. Pengawasan mutu adalah kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal mutu (standar) dapat tercemin dalam hasil akhir. Dengan perkataan lain pengawasan mutu merupakan usaha untuk mempertahankan mutu dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Pada perusahaan kelapa sawit PT SOCFIN INDONESIA untuk memproduksi minyak mentah kelapa sawit atau sering disebut dengan CPO (crude palm oil) perusahaan ini memiliki beberapa syarat mutu tiga diantaranya yaitu kadar asam lemak bebas (FFA), kadar air (Moisture), dan kadar kotoran (Impurities) untuk melihat apakah ketiga syarat mutu ini sesuai dengan spesifikasi produk yang diharapkan penulis melakukan penelitian dengan metode SQC (statistical quality control). Statistical quality control merupakan penggunaan metode statistik untuk mengumpulkan dan menganalisa data dalam menentukan dan mengawasi kualitas hasil produk. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta kendali ̅ dan R dan menentukan nilai kapabilitas proses ( ) serta nilai dengan USL dan LSL yang sudah ditetapkan perusahaan. Pada tugas akhir ini dua faktor mutu yaitu kadar asam lemak bebas dan kadar air memiki nilai ini berarti kapabilitas proses sangat rendah dan proses produksi masih menghasilkan produk yang belum sesuai dengan spesifikasi, tetapi pada kadar kotoran nilai dan ini berarti kapabilitas proses sangat baik tetapi proses produksi masih menghasilkan produk yang belum sesuai dengan spesifikasi.