Rasio APO B/APO A-I pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Stenosis Lebih Besar atau Sama dengan 70% dan Lebih Kecil 70%

Abstract

Background: cardiovascurar disease is one of the leading causes of death in the world, including in lndonesia. one is coronary heart disease caused by atherosclerosis. lt needs a surrogate marker of atherosclerosis as a risk factor and as a factor predictor of atherosclerosis and cHD. Apo B and apo B / apo A-l ratio is regarded as the best marker. Alltll: To detennine the ratio of Apo B / Apo A-l in cHD patients with stenosis greater or less than l0o/o. Methods: The study was conducted by cross sectional method on 69 patients with cHD, where 46 cHD patients with stenosis greater or equal to 70o/o and 23 cHD patients with stenosis less than 70% in the Departnent of cardiology, school of Medicine, university of North Sumatera USU i H Adam Malik Medan Hospital in collaboration w1h the Department of clinical pathology school of Medicine, University of North sumatera usu / H Adam Malik Medan Hospital, period July 2015 until November 2015. Results: Apo B levels in cHD patients with stenosis greater or equat to 70% was 115.63 t 30.96 and CHD patients with stenosis tess thanTOo/o was 96.43 t 25.62 with p = 0.013. Apo A-l levels in cHD patients with stenosis greater or equal to Too/o was 14g.30 r 26.90 and cHD patients with stenosis less than 7Oo/o was 113.14 t 92.93, with p = 0.001. The ratio of Apo B / Apo A-l in cHD patients with stenosis greater or equal to l0o/o was 0.79 t 0:20, the ratio of Apo B / Apo A-! in cHD patients with stenosis less than 70%)s 0:5S t 0:14 with a value of p= O.OOO1. conclusion: There were significant differences in the levels of Apo B, Apo A-l as well as the ratio of Apo B / Apo A-l in cHD patients with stenosis greater or equal to 70% and less than 7O%

Latar Belakang : Penyakit Kardiovaskular merupakan salah satu penyebab utama kematian didunia, termasuk di lndonesia. salah satunya adalah penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh adanya aterosklerosis. Perlu adanya penanda pengganti proses aterosklerosis sebagai faktor resiko dan sebagai faktor prediktor aterosklerosis dan PJK. Apo B dan rasio Apo B / Apo A-l dianggap sebagai penanda yang terbaik. Tujuan : Untuk mengetahui rasio Apo B / Apo A-l pada pasien pJK dengan stenosis lebih besar atau sama dengan 7oo/o dan lebih kecil 70%. Metode : Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang pada 69 pasien PJK, dimana 46 pasien PJK dengan stenosis lebih besar atau sama dengan 70% dan 23 pasien PJK dengan stenosis tebih kecil 70% di Departemen Kardiologi FK. USU/RSUP H Adam Malik Medan bekerjasama dengan Departemen Patologi Klinik FK. usu/RSUp H. Adam Malik Medan periode Juli 2015 sampai dengan November 2015. Hasil : Kadar Apo B pada pasien PJK dengan stenosis lebih besar atau sama dengan 70o/o adalah 115.63 t 30.96 dan pasien pJK dengan stenosis lebih kecil TOYo adalah 96.43 r 25.62 dengan nilai p = 0.013. Kadar Apo A-l pada pasien PJK dengan stenosis lebih besar atau sama dengan 70o/o adalah 148.30 r 26.80 dan pasien PJK dengan stenosis lebih kecil T0o/o adalah 173.74 t 32.33 dengan nilai p = 0.001. Rasio Apo B / Apo A-l pada pasien PJK dengan stenosis lebih besar atau sama dengan 70o/o adalah 0.79 t 0.20, rasio Apo B / Apo A-l pada pasien pJK dengan stenosis lebih kecil TOoio adalah 0.55 *,0.14 dengan nilai p = 0.0001. Kesimpulan : Didapatkan perbedaan bermakna kadar Apo B, Apo A-l serta rasio Apo B / Apo A-l pada pasien PJK dengan stenosis lebih besar atiau sama dengan 7O% dan lebih kecil 70%