Hubungan Kadar D-Dimer Hari Pertama Masuk Rumah Sakit dan Hari Ketujuh dengan Tampilan Klinis pada Pasien Stroke Iskemik Akut

Abstract

Background: Stroke, neurological syndrome, one of the biggest threats is the cause of disability in people's lives. The diagnosis of ischemic stroke based on examination of clinicians, plus the results of brain imaging and laboratory examinations, one of them is d-dimer value. According to some research, the d-dimer levels increased with increasing severity of stroke, especially on stroke thromboembolic. Objective: To determine the relationship of the d-dimer's value on the first day and the seventh day against clinical outporne in patients wilh acute isohemic'stroke Methods: A prospective cohort study from August until September 2016 against 30 acute ischemic stroke patients and anarnnesis, a head CT scan, the measurement of height, 'weight, body mass index, HST, d-dimer first day of hospital adrnission and the seventh day and the first and the seventh day of the Barthel Index score. Results: Of the 30 subjects are observed, there is a meaningful difference in average d-dimer's value on the first day of hospital admission and the seventh day (p < 0.05)- There are meaningful differences Barthel index score on the first day of hospital admission and the seventh day (p . 0,05), There is a negative low correlation d-dimer's value on the first day with the Barthel Index score on the first day (r :-0,383; p < 0.05). Ttrere are negative rnedium correlations of d-dimer's value of the seventh day with the Barthel Index score on the seventh day (r :-0,576; p < 0.05). Conclusion: There's a nr:gative correlation between d-dimer's value with Barthel Index score in stroke ischemic patients

Latar Belakang: Stroke, salah satu sindrom neurologi yang merupakan ancaman terbesar menimbulkan kecacatan dalaiii kehidupan mahusia. Diagiiosis stroke iskemik berdasarkan pemeriksaan klinisi, ditambah hasil pencitraan otak dan pemeriksaan laboratorium, salah satunya d-dimer. Menurut beberapa penelitian, kadar d-dimer meningkat dengan meningkatnya tingS.at keparahan stroke, terutama pada stroke tromboembolik. Tujuan: Untuk mengetahgi korelasi kadar d{imer pada hari pertama dan hari ketujuh terhadap tampilan klinis pada pasien stroke iskemik akut Metode: Penelitian kohort prospektif dari bulan Agustus hingga September 2016 terhadap 30 pasien stroke iskemik akut dan dilakukan anamnesis, CT scan kepala, pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, HST, d-dimer hari pertama masuk rumah sakit dan hari ketujuh serta skor Indeks Barthel hari pertama masuk rumah sakit dan hari ketujuh. Hasil: Dari 30 subjek yang diamati, terdapat perbedaan bermakna rerata kadar d-dimer hari pertama masuk rumah sakit dan hari ketujuh (p<0,05). Terdapat perbedaan bermakna skor Indeks Barthel hari pertama masuk rumah sakit dan hari ketujuh (p<0,05). Terdapat korelasi negatif yang rendah kadar d-dimer hari pertama dengan skor Indeks Barthel hari pertama (r:- 0,383;p<0,05), Terdapat korelasi negatif sedang kadar d-dimer hari ketujuh dengan skor Indeks Barthel hari ketujuh (r-0,57 6;p<0,05). Kesimpulan: Te.rdapat korelasi negatif ar$ata kadff ddirner dengan skor Indeks Barthel pada pasien stroke iskemik akut