Perbedaan Nilai Agregasi Trombosit Akibat Pengaruh Penggunaan Analgesia Ketorolac dan Ibuprofen Intravena Pascaoperasi di RSUP Haji Adam Malik Medan

Abstract

Background and pilrpose: Non-steroidal Anti-lnflammatory Drugs (NSAIDs) are analgetic drugs that are often used for postoperative orthopedic surgery patients. This study aims to see the differences in platelet aggregation values due to the use of intravenous analgetic ketorolac and ibuprofen in post-operative. Methorls: This is a doubte-blind randomized control trial that compares the differences in the effects of ketorolac and ibup:ofen inffavenous as postoperative analgesia in orthopedic surgery under generai anesthesia. Patients were divided into 2 groups (n: 20), Ketorolac group or Ibuprofbn group as analgesic drugs which administered 30 minutes after surgical up to 2 days postoperative. All spcimens were examined for platelet aggregation test using PACKS-4 method. The statistical test used wilcoxan test for pre-treatment in each group and mann-whitney test for post-treatment between the two groups. Results: I{omogeneous sub.iect characteristic data and laboratory data on platelet aggregation in both groups were not normalll, distributed. Platelet aggregation in each group of ketorolac and ibuprofen grcups differed significantly between l0 min after extubation and 8 hours after the last drug administration. There w&s no significant difference between the ketorolac and ibuprofen groups after l0 min of extubation (p> 0.05), but there lr,,-as a significant ditTsrence at I h after the end of drug administration. Conclusion: Ketorolac significantly decreased the maximum platelet aggregation percentage greater than ibuprofen after 8 hours of recent drug administration

Latar belakang dnn tujuan : Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) merupakan obat analgetik yang sering digunakan untuk pasien pascaoperasi bedah ortopedi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbsdaan nilai agregasi trornbosit akibat pengaruh Fenggunaan analgesia ketorolac dan ibuprotbn intr*vena pscaoperasi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian uji klinis dengan dauble-blind randomized control trial yang membandingkan perbedaan pengaruh ketorolac dan ibuprofen intravena sebagai analgesia pascaoperasi bedah ortopedi dengan anestesi umum. Pasien dibagi mer{adi 2 kelompok (n:20}, kelompok Ketorolac atau Ibuprofen sebagai obat anatgesi yang diberi setelah 30 menit selesai operasi sampai dengan 2 haf, pascaoperasi. Semua spesimen ditrakukan pemeriksaan Tes Agregasi Trombosit menggunakan metode PACKS-4. Uji statistik menggunakan wilcoxan test

untuk sebelum sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok dan mann- whitrey test untuk sesudah perlakuan antara kedua kelompok.

Hasil : Data karakteristih subjek homogen rlan data laboratorium agregasi trombosit

pada kedua kelompok terdisffibusi tidak normal. Agregasi trornbosit pada masing- masing kelompok yaitu kelompok ketorolac dan kelompok ibuprofen berbeda

bermakna antara setelah l0 menit ekstubasi dengan I jam setelah pemberian obat terakhir. Tidak terdapat prbedean bermakn*. antar kelampok ketoralac dan kelompok ibuprofen setelah l0 menit ekstubasi {p:'0-05}, narnw} terdapat perbedaan bermakna pada 8 jam setelah akhir pemberian obat. Kesimpulan : Ketorolac sscara bermakna menurunkan porsentase agregasi maksimal trombosit lebih besar daripada ihuprofen setelah 8 jam pemberian obat terakhir