Hubungan Ekspresi TNF-A terhadap Stadium Klinis pada Penderita Karsinoma Nasofaring
View/ Open
Date
2018Author
Susilo, Riko Radityatama
Advisor(s)
Farhat
Yudhistira, Ashri
Metadata
Show full item recordAbstract
lntroduction: Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is one of the most common
malignancy in lndonesia with over 13.000 new cases reported yearly,
especially in male. TNF-o serum is reported as a new biomarker to predict
bone invasion, post-therapy distant metastasis, and poor life sustainability in
NPC.
Objective : To identify the expression of TNF-q in regards to clinical stage of
NPC.
Materials and Methods : This is an analytic study with 126 patients
diagnosed with NPC based on history taking, physical examination, and
histopathological biopsy in the period ot 2015-2016 in Haji Adam Malik
General Hospital. The tissues were examined using immunohistochemistry
under fluorescent microscope evaluating the immunoreaction of TNF-o
antibody. The results were evaluated based on the immunoreactivity score
(>4 is considered positive or overexpressed TNF- q).
Resulb : NPC mostly found in age group 41-60 years (57,1o/o), male
(71,4%), non-keratinizing SCC (79,4o/o), and stage lV group (54,8o/o). ln
immunohistochemistry evaluation, most of TNF-o overexpressed in non-
keratinizing SCC (81,0%), T3-T4 (63,3%), N2-N3 (78,2o/o) and clinical stage
il t-lv (87, 1 %).
Conclusion : There is a significant correlation between TNF-q expression
and the stage of NPC Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) adalah salah satu keganasan
yang paling umum di lndonesia dengan lebih dari 13.000 kasus baru
dilaporkan setiap tahun, terutama pada pria. Serum TNF-o dilaporkan
sebagai biomarker baru untuk memprediksi invasi tulang, metastasis jauh
pasca-terapi, dan kelangsungan hidup yang buruk pada KNF.
Tujuan : Untuk mengidentifikasi hubungan ekspresi TNF-q terhadap stadium
klinis KNF.
ft[etode : lni adalah penelitian analitik dengan 126 pasien yang didiagnosis
dengan NPC berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan biopsi
histopatologi pada periode 2015-2016 di Rumah Sakit Umum Haji Adam
Malik. Jaringan diperiksa menggunakan imunohistokimia di bawah mikroskop
neon mengevaluasi imunoreaksi antibodi TNF-q. Hasilnya dievaluasi
berdasarkan skor immunoreactivity (>4 dianggap positif atau berlebih TNF-q)
Hasil: KNF kebanyakan ditemukan pada kelompok usia 41-60 tahun
(57,1o/o), laki-laki (71,4o/o), non-keratinizing SCC (79,4o/o), dan kelompok
stadium lV (54,8%). Dalam evaluasi imunohistokimia, sebagian besar TNF-o
diekspresikan dalam non-keratinizing $CC (81,0%o), T3-T4 (63,3%), N2-N3
(78,2o/o) dan tahap klinis lll-lv (87,1%).
Kesimpulan : Terdapat korelasi yang signifikan antara ekspresi TNF-o dan
stadium KNF
Collections
- Master Theses [199]