Status Hara dan Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main Nursery pada Media Kompos TKKS dengan Pembumbunan dan Pemupukan Anorganik

Abstract

Nutrient status and oil plm (Elaeis guineensr Jacq.) gfowth in main nursery on the EEB compost with heaped and inorganic fertilizer. Utilization of EFB compost

intact as an alternative growing media on seedling oil palm is not widely implemented- As a result of processing of waste oil palm empty fruit bunches and palm oil mill

effluent (LCPKS) with considerable amounts and has a high nutrient content, EFB compost has the opportunity and potential as a growing media quality and environmentally friendly. The objective of experiment is to determine the influence of the weight of growing media EFB compost, inorganic fertilizer, and heaped against EFB compost availability in getting groMh quality of oil palm seedlings. A tleld experiment has done on November 2009 to May 2010 at Bahilang Research Centre, Tebing Tinggi Deli, North Sumatera. This experiment consisted of three parts i.e., influence planq weight of compost and inorganic fertilizer application on nutrient status of EFB compost, influence the weight of EFB compost and inorganic fertilizers on the growth of oil palm seedlings, and heaped influence on the growth of oil palm seedlings. Methods of research on these three experiments are each split-split plots design, split plot design and split-split plots design. The results cf experiment showed that the weight of EFB compost 10.0 kglbeg without inorganic fertilization (K2F0) has given oil palm seedlings vegetative growth is good and not significantly different from the weight ofEFB compost 15.0 kglbeg by fertilizing 150% SOP (K4F3).Treatment heaped no longer needed when using EFB compost who have C/N ratio below 12

Status hara dan pertumbuhan bibit kelapa satvirt (Elaeis guineensrs Jacq.) di main nursery pacp. media kompos TKKS dengan pembumbunan dan pemupukan anorganik. Pemanfaatan kompos TKKS secara utuh sebagai media tanam altematif pada pembibitan kelapa sawit masih belum banyak dilaksanakan. Sebagai hasil olahan dari limbah tandan kosong kelapa sawit dan limbah cair pabrik kelapa sawit (LCpKS) dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kandungan hara yang tinggr, kompos TKKS memiliki peluang dan potensi sebagai media tanam yang berkualitas dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bobot media tanam kompos TKKS, pemupukan anorgaruk, dan pembumbunan terhadapketersediaan hara kompos TKKS dalam mendapatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit yang berkualitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2009 sampai Mei 2010 di Bahilang Research Centre, Tebing Tinggi Deli, Sumatera Utara. Penelitian ini terdiri atas tiga bagian, yaiu pengaruh anaman, bobot kompos dan pemupukan anorganik terhadap status hara kompos TKKS, pengaruh bobot kompos TKKS dan pemupukan anorganik terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit, dan pengaruh pembumbunan terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit. Metode penelitian pada ketiga penelitian tersebut masing-masing adalah rancangan petak-petak terpisah, rancangan petak terpisah dan rancangan petak-petak terpisah. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot kompos TKKS 10.0 kg/beg tanpa pemupukan anorganik (K2F0) telah memberikan pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit yang baik dan tidak berbedanyata dengan bobot kompos TKKS 15.0 kdbeg dengan pemupukan 150 % SOP (K4F3). Perlakuan pembumbunan tidak diperlukan lagi bila menggunakan kompos TKKS yang memiliki rasio CAt dibawah 12